Berita

  • Home
  • Berita Detail

Akibat kurang tidur bagi kesehatan

  • Administrator
  • 19/08/2024

Akibat kurang tidur bagi kesehatan

Narasumber : Deny Gunawan, S.Kep., Ns., M.Kep., FISQua ( RSMH Palembang)

                      

 

Manusia sebagai makhluk hidup yang memiliki kebutuhan dasar seperti makan, minum, mandi, termasuk dengan kebutuhan tidur. Kebutuhan tidur ini merupakan kebutuah fisiologis bagi manusia. Namun terkadang karena tuntutan dari beberapa hal seperti pekerjaan, gaya hidup, dan sosial budaya menyebabkan gangguan pada tidur atau tidur kurang atau tidak berkualitas.

Kualitas tidur yang buruk disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor psikologis, faktor fisik, faktor lingkungan dan gaya hidup seperti penggunaan gadget dan konsumsi kafein, diet, dan stres akademik. Lingkungan mempengaruhi kualitas tidur. Lingkungan yang tingkat keributan tinggi, maka menyebabkan semakin sulit untuk tidur. Status kesehatan mempengaruhi kualitas tidur. Orang yang sakit, memerlukan lebih banyak waktu tidur dari biasanya sehingga siklus tidurnya akan terganggu. Pada lansia, gangguan tidur banyak disebabkan oleh lemahnya ritme alat pacu jantung sirkadian, berkurangnya sekresi melatonin endogen, dan melemahnya isyarat lingkungan untuk sinkronisasi sirkadian.

Menurut beberapa referensi, gejala kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk, diantaranya:

1.      Letih

2.      Lelah sepanjang hari

3.      Sering terbangun pada tengah malam dan tidak bisa tidur kembali

4.      Sering mengantuk saat kegiatan rutin sehari – hari

5.      Terlambat datang ke tempat aktivitas

6.      Kurang konsentrasi

7.      Malas berbicara

8.      Badan terasa sakit

9.      Pusing setelah bangun tidur

Apabila tidur tidak terpenuhi dengan baik dapat mengakibatkan gangguan seperti gangguan kesehatan. Gangguan tidur dapat memberikan dampak bagi kesehatan baik secara fisik, mental, koping individu, fungsi kognitif dan kualitas hidup.

Adapun akibat dari kualitas tidur yang buru/ kurang tidur/ tidur tidak berkualitas sebagai berikut :

1.      Ketidakseimbangan hormon pengatur nafsu makan

Ternyata kualitas tidur yang buruk karena bergadang juga berdampak pada kegiatan makan di malam hari, hal ini berakibat pada ketidakseimbangan hormon pengatur nafsu makan.

2.      Peningkatan tekanan darah

Tidur yang kurang juga memberikan efek peningkatan tekanan darah dam berisiko terkena stroke. Terutama yang tidur < 6 jam di malam hari berisiko 4 kali terserang stroke

3.      Penurunan aktivitas

4.      Penurunan daya tahan tubuh

5.      Terganggunya emosional

6.      Menarik diri, dan

7.      Apatis.

8.      Stres

Orang yang sulit tidur atau tidurnya tidak berkualitas atau kurang tidur akan menyebabkan stres

9.      siklus bangun – tidur tubuh akan terganggu

Siklus tidur-bangun ini dikendalikan oleh jam endogen yang bekerja selama 24 jam yang dinamakan ritme sirkadian yang berdampak pada terganggunya sistem kerja otak

10.  Defisit perhatian

11.  Respon menurun

12.  Memori (daya ingat) jangka pendek menurun

Tidur yang kurang akan menyebabkan kelelahan pada otak secara terus menerus sehingga akan menyebabkan menurunnya daya ingat.

13.  Tingkat kinerja yang menurun.

14.  Fungsi kongnitif terganggu

Kualitas tidur yang buruk ini juga mempengaruhi fungsi kognitif yang berdampak pada memperlambatnya psikomotor, peningkatan kesalahan pada pekerjaan dan penuruan pembelajaran pada hal kognitif.

15.  Sulit konsentrasi

16.  Depresi / gangguan kecemasan

Berdasarkan dari beberapa literatur, orang yang tidur < 6 jam pada malam hari, lebih berisiko mengalami gangguan kecemasan atau depresi.

17.  Kerusakan kulit

Gangguan tidur selain berpengaruh pada kemampuan otak, juga berdampak pada kulit seperti kulit muka terlihat lebih pucat, mata bengkak, bahkan bisa muncul lingkaran hitam di bawah mata dan bisa menimbulkan keriput pada wajah.

18.  Obesitas (berat badan meningkat)

Orang yang kurang tidur, akan menyebabkan peningkatan rasa lapar dan cenderung untuk makan di malam hari secara terus menerus. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan hormin ghrelin yang merangsang rasa lapr.

19.  Menurunnya gairah seksual

Hal ini disebabkan karena penurunan hormon seksual sekitar 10% termasuk hormon testosteron.

Untuk mengatasi kualitas tidur yang buruk tersebut, the consensus statement (NIH, 1990) merekomendasikan kegiatan berikut :

1.      Pembiasaan waktu tidur dan waktu bangun

2.      Menggunakan kamar tidur khusus untuk tidur

3.      Jam makan yang teratur

4.      Mengurangi pemasukan cairan di malam hari

5.      Menghindari konsumsi alkohol, kafein, dan nikotin

6.      Melakukan ritual sebelum tidur

7.      Mengurangi cahaya dan keributan di waktu tidur dan sepanjang malam

8.      Menghindari konsumsi obat – obatan seperti diuretik, antidepresan (SSRI, SNRI) untuk tidak dikonsumsi di malam hari

Oleh karena itu, perhatikan kualitas tidur kita. Jangan sampai mengalami gangguan tidur atau tidur tidak / kurang berkualitas. Bila gangguan tidur masih tidak teratasi, segera konsultasi ke petugas kesehatan.

 

Referensi

Asmadi. (2012). Teknis prosedural keperawatan konsep dan aplikasi kebutuhan dasar. Jakarta: Salemba medika.

Ayuningtyas, H., Nadhiroh, S.R. (2019). Hubungan kualitas tidur, aktivitas fisik, dan tingkat konsumsi zat gizi makro dengan gizi lebih pada mahasiswa universitas airlangga angkatan 2019. Media gizi kesmas. p-ISSN 2301-7392, e-ISSN 2745-8598. 10.20473/mgk.v12il.2023.297-308

Belinda, G. 2019. 10 akibat kurang tidur yang merugikan kesehatan. www.honestdocs.id. Diakses tanggal 20 Juli 2024.

Berman, A., Snyder, S. J., Kozier, B., Erb, G. L., Levett-Jones, T., Dwyer, T., ... Stanley, D. (2015). Kozier & Erb’s fundamentals of nursing asutralian edition (3rd Edition). Australia: Pearson.

Foulkes, L., McMillan, D., & Gregory, A.M. (2019). A bad night’s sleep on campus: An interview study of first-year university students with poor sleep quality. Sleep and behavior science. CRC Press.

KMA, A., Soetjipto. 2020. Sleep disorders in late-life dpression.Jurnal psikiatri surabaya. Vol 9 No 1. Departemen ilmu kedokteran jiwa. e-ISSN : 2716-358X

Melly, Lubis, L D., Daulay, M., Adella, C A., Megawati, E R. 2021. Hubungan kualitas tidur dengan fungsi kognitif apda mahasiswa fakultas kedokteran universitas sumateras utara. JIMKI : Jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia. e-ISSN : 2721-1924. ISSN : 2302-6391.

 

Sumber foto : https://es.pngtree.comDiakses tanggal 20 Juli 2024

DOC,PROMKES,RSMH