Berita

  • Home
  • Berita Detail

Akupressure Bagi Kesehatan

  • Inst. Promkes
  • 28/06/2024

Akupressure Bagi Kesehatan

Narasumber : Deny Gunawan, S.Kep., Ns., M.Kep., FISQua ( RSMH Palembang)

 

 


Semakin berkembangnya dunia kesehatan, semakin berkembangnya juga terapi yang ada. Salah satu terapi yang banyak diminati oleh masyarakat adalah terapi komplementer. Terapi komplementer adalah terapi yang menggunakan penggabungan terapi tradisional dan terapi modern. Terapi komplementer ini juga sering disebut pengobatan holistik, dikarenakan dalam penggunaan terapi ini menggunakan pengintegrasian antara keharmonisan suatu individu berupa aspek biologis, psikologis, dan spiritual. Pengobatan tradisional merupakan salah satu upaya pengobatan dan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan. Berbagai pilihan terapi komplementer diantaranya terapi komplementer invasif dan terapi komplementer non invasif. Salah satu terapi komplementer yang bersifat non invasif adalah akupressure.

 

Akupressure merupakan teknik Tradisional Chinese Medicine (TCM) yang prinsip perawatannya berupa sentuhan. Akupressure adalah perkembangan terapi pijat penekanan pada titik akupunktur yang bermanfaat bisa meningkatkan kadar oksigen dan menimbulkan efek relaksasi pada tubuh. Pemijatan ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan yang ada di dalam tubuh dengan memberikan rangsangan agar aliran energi kehidupan dapat mengalir dengan lancar. Akupressure juga merupakan sistem pengobatan dengan cara menekan pada titik - titik tertentu pada bagian tubuh (meridian) untuk memeproleh efek rangsang guna mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit atau untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Beberapa literatur menyatakan manfaat yang bisa ditimbulkan dengan melakukan akupressure ini. Adapun manfaat yang bisa timbul tersebut adalah :

1. Menurunkan kadar depresi, kecemasan, dan stres fisik dan psikologis pada wanita paruh baya

2. Menurunkan kadar nyeri perineum pada wanita yang belum mendapatkan obat

3. Mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi

4. Menurunkan kadar nyeri pasca persalinan

5. Menurunkan derajat neuropati pada pasien diabetes melitus

6. Menurunkan kadar nyeri dismenore

7. Mengurangi kecemasan pada pasien hemodialisa

8. Mengurangi kadar nyeri kepala (Cephalgia)

9. Mengurangi mual dan muntah pasca operasi

10. Mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil

11. Menurunkan skor morning sickness pada ibu hamil trimester pertama

12. Menurunkan tekanan darah

13. Meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh

14. Mencegah penyakit tertentu

15. Mengatasi keluhan dan penyakit ringan

16. Memulihkan kondisi tubuh

Adapun teknik akupressure (pemijatan) yang dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Menekan menggunakan ibu jari atau menutuk dengan jari telunjuk

2. Menekan menggunakan pangkal atau sisi telapak tangan atau siku

3. Mendorong atau menggosok sepanjang jalur meridian menggunakan ibu jari atau pangkal telapak tangan

4. Menjepit mengenai dua titik sekaligus

5. Meremas

6. Mencubit otot

7. Menggetarkan, yaitu menekan titik akupressure menggunakan jari atau telapak tangan sambil digetarkan

8. Menyeka

9. Mengetuk dan menepuk

10. Mengusap dengan menggunakan telapak tangan

11. Menyisir, gerakan seperti menggaruk untuk daerah kepala

12. Menggosok-kucak, sering dipakai untuk relaksasi

Pemijatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan ujung jari, siku atau menggunakan alat yang tumpul dan tidak melukai permukaan tubuh pasien.

Namun akupressure ini ada kondisi - kondisi tertentu yang tidak boleh dilakukan tindakan ini, seperti :

1. Hamil

2. Kondisi terlalu kenyang atau terlalu lapar

3. Emosi yang labil

4. Tubuh yang sangat lemah

5. Adanya kelainan pembekuan darah (Hemofilia)

6. Kasus gawat darurat

7. Kasus yang memerlukan operasi

8. Sedang makan obat pengencer darah

9. Kanker

10. Penyakit akibat hubungan seksual

11. Penyakit infeksi

12. Ada luka bakar, borok atau luka parut

Bila anda menginginkan tindakan akupressure ini, sebaiknya dilakukan oleh tenaga yang profesional walaupun pada dasarnya bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Saat ini RS Mohammad Hoesin telah memiliki layanan akupressure yang bernaung di bawah instalasi graha sehat.

 

Referensi

Chen HM, Wang HH, Chiu MH, Hu HM. Effects of Acupressure on Menstrual Distress and Low Back Pain in Dysmenorrheic Young Adult Women: An Experimental Study. Pain Manag Nurs. 2015;16(3):188–97.

Jumari, Waluyo A, Jumaiyah W, Natashia D. Pengaruh Akupresur Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. PJournal of Telenursing (JOTING). 2019;2019(9):1689– 9Sholihah, I.A. Widyastari, S. Hastuti W.E. 2021.  Pengaruh terapi akupunktur dan akupresure terhadap penurunan tingkat nyeri pada penderita nyeri tungkai bawah di Dukuh Duwetan. Placentum Jurnal ilmiah kesehatan dan apliaksinya, Vol 9 (2) 2021. ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969

Kirca A?, Gul DK. The effect of acupressure applied to points LV4 and LI4 on perceived acute postpartum perineal pain after vaginal birth with episiotomy: a randomized controlled study. Arch Gynecol Obstet. 2020;301(2):473– 81.

Roza R, Mulyadi B, Nurdin Y, Mahathir M. Pengaruh Pemberian Akupresur oleh Anggota Keluarga terhadap Tingkat Nyeri Pasien Nyeri Kepala (Chephalgia) di Kota Padang Panjang. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2019;19(3):714

Rukayah S, Prihatini F, Vestabilivy E. Pengaruh Terapi Akupresur terhadap Mual Muntah

Lambat Akibat Kemoterapi pada Anak Usia Sekolah yang Menderita Kanker di RS           Kanker Dharmais Jakarta. J STIKES Persada Husada. 2015;1(1).

Suraya, L.T. Margono. Masitho, R.F. 2022. Aplikasi akupresur (thaicong acupoint) dengan risiko perfusi jaringan cerebral tidak efektif pada hipertensi. Borobudur nursing review. Vol 2 (1) (2022) pp 1-8. e-ISSN : 2777-0788

Syarif H, Nurachmah E, Gayatri D. Terapi Akupresur dapat menurunkan keluhan mual muntah akut akibat kemoterapi pada pasien kanker: Randomized Clinical Trial. J Keperawatan Indones.2011;14(2):133–40.

Taslim, Asnawi. Akupresur. Staf Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Palembang, Publikasi September 2020. Diakses tanggal 7 Juni 2024

Sumber foto : Instalasi Graha Sehat RSMH. Diakses tanggal 7 Juni 2024

 

DOC, PROMKES, RSMH