
Isi Piringkuā€¯ Menu Sehari Baduta
- Inst. Promkes
- 12/02/2024
"Isi Piringku” Menu Sehari Baduta"
Narasumber : Septa Clara Astiyah, SST, RD, MARS ( RSMH Palembang)
Isi piringku merupakan pedoman makan kekinian orang Indonesia yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan untuk konsumsi makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Panduan isi piringku untuk orang dewasa memuat petunjuk bahwa dalam satu piring setiap kali makan, setengah piringnya diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah piring lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk (isi piringku model T), konsumsi air putih 8 gelas per hari dan melakukan aktifitas fisik 30 menit setiap hari, mencuci tangan menggunakan air dan sabun sebelum dan setelah makan.
Pedoman isi piringku untuk bayi berusia di bawah dua tahun (baduta), dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Isi Piringku untuk Bayi 6-8 bulan
Pada usia 6 bulan, bayi mulai diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang memenuhi kebutuhan nutrisi sebanyak 30% dan tetap diberikan ASI dengan frekuensi 8-12 kali per hari yang memenuhi nutrisi sebanyak 70% dari total kebutuhan energi. Kebutuhan Energi bayi usia 6-8 bulan adalah 800 kalori dengan jadwal pemberian makan 2-3 kali makanan utama dan 1-2 kali makanan selingan. Panduan MP-ASI untuk bayi berusia 6-8 bulan ditunjukkan oleh gambar 1.
Pada gambar 1 terlihat contoh menu satu kali makan dengan energi sebesar 200 kalori yang berasal dari nasi putih sebanyak 3 sendok makan atau 30 gram; telur ayam 1 butir atau 50 gram; wortel 1 sendok makan atau 10 gram; santan 30 ml; air 1 gelas atau 200 ml; dan garam sebanyak 1/8 sendok teh. Sedangkan cara pengolahan MP-ASI tersebut dengan membuat makanan disaring sehingga tekstur MP-ASI menjadi lumat dan kental seperti bubur kental atau makanan keluarga yang dilumatkan.
Modifikasi resep dapat dilakukan dengan menukar bahan makanan yang berada di dalam satu jenis atau golongan yang sama. Misalnya protein hewani dari 1 butir atau 50 gram telur ayam, dapat diganti dengan ikan sebanyak 4 sendok makan atau 40 gram; daging sapi sebanyak 3 sendok makan atau 30 gram; daging ayam sebanyak 4 sendok makan atau 40 gram; hati ayam sebanyak 3,5 sendok makan atau 35 gram.
Gambar 1. Isi Piringku Bayi Usia 6-8 Bulan
Sumber :
Prinsip pemberian MP-ASI, yaitu : tepat waktu, dimulai saat usia bayi 6 bulan; tepat jumlah dengan cukup memenuhi kalori dan kandungan gizi; tepat jenis melalui modifikasi resep dengan memakai bahan makanan penukar; memperhatikan kebersihan makanan; pemberian makanan terjadwal dan menyenangkan bagi bayi.
2. Isi Piringku untuk Bayi 9-11 bulan
Pada bayi yang berusia 9 bulan, pemberian MP-ASI memenuhi kebutuhan nutrisi sebanyak 50% dan tetap diberikan ASI dengan frekuensi 8-12 kali per hari yang memenuhi nutrisi sebanyak 50% dari total kebutuhan energi. Kebutuhan Energi bayi usia 9-11 bulan adalah 800 kalori dengan jadwal pemberian makan 3-4 kali makanan utama dan 1-2 kali makanan selingan. Panduan MP-ASI bayi berusia 9-11 bulan ditunjukkan oleh gambar 2.
Gambar 2. Isi Piringku Bayi Usia 9-11 Bulan
Sumber :
Pada gambar 2 terlihat contoh menu satu kali makan dengan Energi sebesar 300 kalori yang berasal dari nasi putih sebanyak 4 sendok makan atau 40 gram; ikan kembung 1 potong atau 50 gram; buncis 2 sendok makan atau 20 gram; santan 30 ml; minyak 1 sendok teh atau 5 gram; dan garam sebanyak 1/8 sendok teh. Sedangkan cara pengolahan MP-ASI tersebut dengan membuat makanan dicincang/dicacah/dipotong kecil-kecil atau diiris-iris sehingga tekstur MP-ASI menjadi lunak atau agak kasar seperti bubur tim atau makanan keluarga yang dicincang.
Modifikasi resep dapat dilakukan dengan menukar bahan makanan yang berada di dalam satu jenis atau golongan yang sama. Misalnya protein hewani dari 1 potong atau 50 gram ikan kembung, dapat diganti dengan daging sapi sebanyak 40 gram; daging ayam sebanyak 50 gram; hati ayam sebanyak 45 gram atau telur ayam sebanyak 60 gram.
Prinsip pemberian MP-ASI, yaitu : tepat waktu, dimulai saat usia bayi 6 bulan; tepat jumlah dengan cukup memenuhi kalori dan kandungan gizi; tepat jenis melalui modifikasi resep dengan memakai bahan makanan penukar; memperhatikan kebersihan makanan; pemberian makanan terjadwal dan menyenangkan bagi bayi.
3. Isi Piringku untuk Bayi 12-23 bulan
Pada bayi yang berusia 12 bulan, pemberian MP-ASI memenuhi kebutuhan nutrisi sebanyak 70% dan tetap diberikan ASI dengan frekuensi 8-12 kali per hari yang memenuhi nutrisi sebanyak 30% dari total kebutuhan energi. Kebutuhan Energi bayi usia 9-11 bulan adalah 1350 kalori dengan jadwal pemberian makan 3-4 kali makanan utama dan 1-2 kali makanan selingan. Panduan MP-ASI bayi berusia 12-23 bulan ditunjukkan oleh gambar 3.
Gambar 3. Isi Piringku Bayi Usia 12-23 Bulan
Sumber :
Pada gambar 3 terlihat contoh menu satu kali makan dengan Energi sebesar 300 kalori yang berasal dari nasi putih sebanyak 5 sendok makan atau 50 gram; hati ayam 1 potong atau 55 gram; bayam wortel 2 sendok makan atau 20 gram; minyak 7,5 gram; dan garam sebanyak 1/8 sendok teh. Sedangkan cara pengolahan MP-ASI tersebut dengan membuat makanan dicincang/dicacah/dipotong kecil-kecil atau diiris-iris sehingga tekstur MP-ASI menjadi lebih kasar atau padat seperti makanan yang diiris-iris atau makanan keluarga.
Modifikasi resep dapat dilakukan dengan menukar bahan makanan yang berada di dalam satu jenis atau golongan yang sama. Misalnya protein hewani dari 60 gram ikan, dapat diganti dengan daging sapi sebanyak 50 gram; daging ayam sebanyak 60 gram; hati ayam sebanyak 55 gram atau telur ayam sebanyak 60 gram.
Prinsip pemberian MP-ASI, yaitu : tepat waktu, dimulai saat usia bayi 6 bulan; tepat jumlah dengan cukup memenuhi kalori dan kandungan gizi; tepat jenis melalui modifikasi resep dengan memakai bahan makanan penukar; memperhatikan kebersihan makanan; pemberian makanan terjadwal dan menyenangkan bagi bayi.
Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pedoman isi piringku dengan pola pemberian MP-ASI untuk bayi usia 6-8 bulan, usia 9-11 bulan dan usia 12-23 bulan adalah konsumsi tinggi protein hewani. Kandungan zat gizi dalam 1 porsi protein hewani yang terdiri dari 1 potong sedang ikan segar seberat 40 gram adalah 50 kalori 7 gram protein dan 2 gram lemak. Lauk pauk sebagai bahan makanan sumber protein hewani yang baik bagi baduta, antara lain : daging sapi, daging ayam, hati sapi, ikan asin, ikan teri kering, telur ayam, dan udang basah. Sedangkan bahan pangan lainnya sebagai sumber protein hewani adalah susu sapi, susu kerbau, susu kambing, tepung susu whole dan tepung susu krim. Konsumsi tinggi protein hewani, dapat membantu pencegahan stunting pada anak di Indonesia.
Referensi :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
Kementerian Kesehatan Ri, Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil, 2023
https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-pedoman-makan-kekinian-orang-indonesia
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/351/pentingnya-dan-tahap-pemberian-mpasi-pada-bayi
Referensi gambar :
DOC, PROMKES, RSMH