
Manfaat Kolang Kaling untuk Mengatasi Nyeri Rematik
- Inst. Promkes
- 28/06/2024
Manfaat Kolang Kaling untuk Mengatasi Nyeri Rematik
Narasumber : apt Eva Yunila,S.Si,MARS ( RSMH Palembang)
Kolang kaling dikenal dengan nama buah atap, atau istilah ilmiahnya Arenga pinnata,Merr) adalah biji dari tanaman aren. Aren merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat tumbuh tersebar hampir di seluruh Indonesia. Tanaman ini menghasilkan buah yang terdiri dari kulit luar, daging buah, kulit biji, dan endosperm . Jika buah aren ini direbus atau dibakar, kemudian dipecah dan endospermnya dikeluarkan, maka endosperm ini disebut sebagai kolang-kaling.
Kolang-kaling memiliki rasa yang khas yang menjadi favorit banyak orang. Kolang kaling berwarna putih transparan,sedikit pucat, berbentuk lonjong, teksturnya yang kenyal dan lembut ketika dimakan, memiliki rasa manis membuatnya pas bila dicampur dengan buah-buahan manis, sehingga tak salah jika sering dijadikan sajian saat berbuka puasa. Selama ini biasanya digunakan sebagai bahan campuran minuman es buah. Kolang-kaling Tak hanya enak, tapi juga bermanfaat baik untuk kesehatan.
Kolang kaling kaya kalium, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan juga gelatin. Kolang kaling memiliki kandungan air cukup tinggi. Kandungan air yang ada di dalam kolang kaling sekitar 93 persen . Kandungan gizi buah kolang-kaling per 100 gram yaitu mengandung energi 27 kkal, protein 0,4 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 6 gram, serat 1,6 gram, kalsium 91 mg, fosfor 243 mg, zat besi 0,5 mg, dan kadar air kolang-kaling mencapai 93%. kandungan bahan kering pada kolang-kaling adalah 7%. Bahan kering pada kolang-kaling terdapat karbohidrat 57%, serat kasar 11% dan protein 2%. Dari segi hasil komposisi kimia di atas, kolang-kaling memiliki serat dan karbohidrat yang baik untuk kesehatan . Nutrisi di dalam kolang kaling bagus untuk kesehatan dan membuat tubuh menjadi sangat segar.
Kolang kaling ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya Kolang kaling dapat mengurangi nyeri rematik , nyeri sendi pengapuran, asam urat dan memiliki sifat antiaging (antipenuaan) dan sudah digunakan secara empiris. Kolang kaling dapat mengatasi nyeri rematik karena kolang kaling memiliki kandungan galaktomanan yang dapat memberikan respon analgesik dalam menurunkan rasa nyeri dan tidak memberikan efek samping karena dalam buah kolang kaling tidak terdapat bahan kimia). Riset yang dipublikasikan Pharmacognosy Research menunjukkan bahwa Galaktomanan mengurangi TNF alfa dan interleukin dan menghambat efek tirosinase yang terjadi pada proses aging.
Kolang kaling mengandung senyawa Galaktomanan (sebuah pati yang menyebabkan rasa sedikit manis). Galaktomanan adalah heteropolisakarida yang terdiri dari rantai manosa dan galaktosa. Getah galaktomanan diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, anti-kanker, dan memiliki manfaat untuk kesehatan kulit, seperti sebagai antioksidan, agen anti-photoaging, mencerahkan kulit, dan melindungi kulit dari efek radiasi UVB yang dapat memberikan respon analgesik dalam menurunkan rasa nyeri dan tidak memberikan efek samping karena dalam buah kolang kaling tidak terdapat bahan kimia).
. Senyawa Galaktomanan dalam buah masak kolang kaling berjumlah kira-kira 61%, diikuti oleh mannan sebanyak 26% dan selulosa 13%.
Senyawa Galaktomanan
Untuk mendapatkan manfaatnya, kolang kaling harus melalui proses pembakaran untuk menghilangkan getah yang bisa menyebabkan gatal-gatal. Penggunaannya 5-7 maximal 10 biji kolang kaling atau 800 g sehari . Mengutip Health Benefits Times, kolang kaling memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga efektif untuk mengobati sembelit. Mengonsumsi 5-10 butir kolang kaling per hari bisa membantu menghindari sembelit dan gangguan pencernaan lainnya
Hasil Implementasi pemanfaatan buah kolang kaling menjadi jus kolang kaling untuk meredakan nyeri kronis yang dilakukan oleh Reca Melati Phonna dkk pada pasien penderita nyeri kronis menunjukkan jus kolang- kaling sangat berpengaruh dalam menurunkan intensitas nyeri sendi . Pemberian intervensi air rebusan kolang kaling selama 6 hari menunjukkan penurunan skala nyeri pasien dari skala nyeri 5 (sedang) menjadi skala nyeri 2 (rendah).
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari kolang kaling, batasi konsumsinya , jangan mengonsumsinya secara berlebih, karena kolang-kaling sering dimasukkan ke dalam sup buah yang serba manis. Terlalu banyak menyantap makanan manis berisiko mengalami kegemukan dan obesitas. Tetap lakukan pola hidup sehat.
Referensi :
https://www.halodoc.com/artikel/penuh-nutrisi-ini-4-manfaat-kolang-kaling-untuk-kesehatan
Sari Purnavita*, Cyrilla Oktaviananda dan Natasya Devina Aurelia Purba , EKSTRAKSI GALAKTOMANAN DARI KOLANG-KALING, Prodi D3 Teknik Kimia Politeknik Katolik Mangunwijaya, Semarang, Jawa Tengah,2022
Reca Melati Phonna, Ibrahim , Nurhasanah, “ EFEKTIFITAS PEMBERIAN JUS KOLANG KALING PADA LANSIA RHEUMATOID ARTRITIS : SUATU STUDI KASUS The Effectiveness of Provisioning Kolang Kaling Judge In The Elderly RheumatoidArthritis : A Case Study , Program Studi Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, 2022
Sumber gambar : halodoc
(Gambar : Sari Purnita dkk)
DOC, PROMKES RSMH