Berita

  • Home
  • Berita Detail

Mengapa Anak Remaja Cenderung Tidak Betah di Rumah

  • Inst. Promkes
  • 29/10/2024

Mengapa Anak Remaja Cenderung Tidak Betah di Rumah

Narasumber : Elsa Savitrie, SKM. M.Kes ( RSMH Palembang)

 

 

Mengapa anak lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah dibandingkan berkumpul bersama keluarganya. Terutama saat hari libur, anak lebih senang berkumpul bersama temannya dibandingkan bersama keluarga. Mengapa demikian?

 

Baru-baru ini media sosial dihebohkan berita anak seorang artis ternama yang masih berusia di bawah umur, keluar dari rumah dan memilih tinggal terpisah dari orang tuanya. Dan anak tersebut harus dijemput paksa oleh orang tuanya.

 

Mengapa anak tidak betah tinggal di rumah????…

Menurut pendapat Agus Basuki, Psikolog Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), peranan orang tua sangat diperlukan dalam kondisi seperti ini. Menurut dia, orang tua perlu memahami apa yang terjadi pada anak. “Jangan hanya memarahi, tapi carilah tahu penyebab anak tidak kerasan tinggal di rumah,” katanya.

 

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua saat menghadapi persoalan seperti ini di antaranya ialah dengan membuka komunikasi dengan anak. Orang tua perlu jujur menyadari kualitas komunikasi antara dirinya dengan sang anak. Apakah hubungan komunikasi berjalan dengan baik atau ada masalah. “Orang tua perlu melakukan instrospeksi diri,” imbuhnya.
Bisa jadi, kondisi di rumah sebagai penyebabnya. Orang tua sering kali dibuat repot ketika anaknya lebih suka mencari kesenangan di luar rumah. Namun bukan berarti tindakan anak yang tidak betah di rumah sepenuhnya karena kesalahan anak. Bisa jadi karena sikap orang tua yang membuat anak tidak betah. Siapa tahu karena kondisi di rumah yang membuat anak memilih menghabiskan waktu di luar rumah. Jika demikian tentu kondisi di dalam rumah harus segera dibenahi. Anak tidak betah di rumah bisa jadi karena kesepian, kurang komunikasi dengan keluarga, atau karena memang karakteristik si anak yang tidak suka berdiam diri di dalam rumah.

 

Masa remaja adalah fase penting dalam perkembangan individu, di mana anak-anak mulai mencari identitas dan kemandirian. Selama periode ini, banyak remaja yang cenderung tidak betah di rumah dan lebih memilih menghabiskan waktu di luar bersama teman-teman mereka.

 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak tidak betah di rumah

1.    Melepaskan Ketergantungan pada Orang tua

Salah satu alasan utama mengapa remaja tidak betah di rumah adalah karena mereka mulai melepaskan ketergantungan pada orang tua. Pada tahap ini, mereka ingin mandiri dan memiliki dunia sendiri. Proses ini adalah bagian alami dari perkembangan mereka, bukan tanda bahwa mereka membenci orang tua atau rumah.

2.    Menikmati Waktu Bersama Teman

Remaja sangat menikmati waktu bersama teman-temannya. Teman sebaya menjadi sumber dukungan utama bagi mereka, sehingga sering kali mereka lebih senang berada di luar rumah daripada di dalamnya. Ini juga merupakan masa eksplorasi, di mana remaja ingin menjelajahi dunia luar dan berinteraksi dengan teman-teman.

3.    Emosi yang Tidak Stabil

Emosi remaja cenderung labil dan sensitif. Jika mereka merasa tidak nyaman di rumah misalnya karena sering dimarahi atau diberi banyak tugas mereka akan mencari tempat yang lebih nyaman, yaitu di luar rumah bersama teman-teman. Ketidaknyamanan ini dapat membuat mereka merasa terasing dan mendorong keinginan untuk pergi.

 

4.    Kecemasan dari Harapan Orangtua

Kadang-kadang, harapan dan tekanan dari orangtua mengenai prestasi atau perilaku anak dapat menimbulkan kecemasan pada remaja. Jika suasana rumah terasa tidak nyaman akibat tekanan tersebut, anak cenderung menghindar dari rumah untuk mencari kenyamanan di tempat lain.

5.    Suasana Rumah yang Tidak Kondusif

Suasana keluarga yang harmonis sangat penting untuk membuat anak merasa betah di rumah. Jika ada konflik antara orangtua atau jika perhatian orangtua terlalu terfokus pada adik-adik, anak remaja mungkin merasa terabaikan dan memilih untuk pergi ke luar.

6.    Kurangnya Kegiatan Menarik

Anak-anak yang tidak memiliki kegiatan atau hobi menarik cenderung menghabiskan waktu hanya untuk bermain tanpa arah. Tanpa adanya jadwal teratur atau kegiatan yang diminati, mereka akan lebih mudah tergoda untuk keluar rumah.

7.    Kesepian dan Isolasi Sosial

Remaja yang merasa kesepian atau tidak memiliki teman dekat di lingkungan rumahnya akan lebih cenderung mencari pergaulan di luar rumah. Mereka mungkin merasa terasing jika tidak ada teman sebaya yang bisa diajak bermain atau berbagi pengalaman.

Dengan memahami faktor-faktor ini, orang tua dapat mengambil langkah-langkah untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi anak remaja agar mereka merasa betah berada di rumah.

Bagaimana Cara Membuat Anak Betah di Rumah

Setelah mengetahui penyebabnya, sebaiknya hindari semua pemicu yang sudah disebutkan agar anak tidak mencari validasi di luar rumah.

Jika telanjur terjadi konflik dan anak bersikap dingin kepada Anda, carilah waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengannya. Komunikasi yang sehat adalah satu-satunya cara untuk membuat konflik terselesaikan dengan baik.

1.    Ciptakan Suasana Nyaman di Rumah
Buat suasana rumah yang nyaman dan menyenangkan. Jangan menghakimi anak jika mereka pulang terlambat, tetapi tanyakan dengan lembut apa yang membuat mereka terlambat dan ungkapkan kecemasan Anda dengan cara yang baik.

2.    Komunikasi yang Baik
Sesuaikan komunikasi dengan kondisi emosional mereka. Jadilah teman bagi mereka, dengarkan masalah mereka, dan ajak bicara dengan cara yang menyenangkan. Saat anak remaja menceritakan minat, perjuangan, atau kejadian yang ia alami di hari itu, dengarkan secara aktif dan validasi perasaan mereka. Ini akan membuat mereka merasa aman secara emosional

3.    Fasilitasi Kebutuhan Pribadi/Hargai batasan dan privasi anak
Berikan ruang pribadi bagi mereka jika memungkinkan. Ini penting agar mereka merasa memiliki privasi dan tempat yang nyaman di rumah. Anak remaja cenderung menjauh dari orang tuanya jika batasan mereka dilanggar. Misalnya, orang tua mengajukan banyak pertanyaan, mengecek ponselnya tanpa izin, dan tidak mengizinkannya bergaul dengan teman-temannya.

4.    Berikan Dukungan Tanpa Tekanan
Motivasi mereka dengan cara yang positif tanpa memberikan tekanan berlebih. Berikan dukungan dan pengertian, bukan hanya tuntutan.

5.    Ajak Teman-Temannya ke Rumah
Buat rumah menjadi tempat yang menyenangkan untuk berkumpul dengan teman-temannya. Ini juga memberi Anda kesempatan untuk mengenal teman-temannya lebih dekat.

6.    Fokus pada Kualitas Waktu
Usahakan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka saat di rumah, seperti makan malam bersama atau melakukan aktivitas yang mereka sukai.

7.    Jangan menyalahkan dan mempermalukan anak

Sebaiknya jangan memulai percakapan dengan mengkritik, menyalahkan, atau mempermalukan anak anda. Cobalah bersikap lebih pengertian dan berempati saat anak bercerita tentang masalahnya.

8.    Memasak Makanan yang Disukai

Makanan juga merupakan bagian penting dari kenyamanan anak di rumah. Usahakan untuk memasak makanan yang disukai anak-anak secara berkala, dan libatkan mereka dalam proses memasak dan memilih menu makanan yang mereka sukai.

 

9.    Melakukan Kegiatan Bersama

Melakukan kegiatan bersama sebagai keluarga dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat antara orang tua dan anak. Cobalah untuk menghabiskan waktu quality time bersama setiap hari, baik itu dengan bermain game, menonton film, atau hanya berbicara tentang hari-hari mereka.

 

Membuat anak betah di rumah merupakan tanggung jawab orang tua yang sangat penting. Dengan memperhatikan beberapa tips di atas, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, hangat, dan menyenangkan bagi anak-anak mereka di rumah. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan kepribadian yang berbeda, jadi penting untuk selalu memperhatikan dan menghormati keunikan mereka dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Referensi

https://www.harian9.com/life-style/52394622/kenapa-anak-remaja-sering-tidak-betah-di-rumah-temukan-penyebab-dan-solusinya-disini?page=2

https://kumparan.com/kumparanmom/penyebab-anak-remaja-tidak-betah-di-rumah-dan-cara-mengatasinya-23QWHbtVnHb/3

https://bandung.bisnis.com/read/20150301/549/1061736/waspadalah-jika-anak-sudah-mulai-tak-betah-di-rumah

https://bumisempajacity.co.id/9-cara-agar-anak-betah-di-rumah-yang-perlu-orang-tua-ketahui/

Referensi Gambar

https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/chania-aulia-humayrha/faktor-penyebab-kenakalan-remaja-yang-perlu-diketahui

DOC,PROMKES RSMH