Berita

  • Home
  • Berita Detail

SI MANIS” UNTUK TUBUH YANG SEHAT

  • Inst. Promkes
  • 15/09/2022

”SI MANIS” UNTUK TUBUH YANG SEHAT

Narasumber : Annisa Khaira Ma’adi, S.Gz ( RSMH Palembang)

 

           

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan ragam pangan, termasuk aneka ragam buah-buahan. Buah merupakan salah satu jenis makanan yang dianjurkan dikonsumsi setiap hari karena memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita.  Berdasarkan Riskesdas 2013,  sebanyak 93,5% penduduk Indonesia yang >10 tahun , mengonsumsi buah kurang dari porsi yang dianjurkan (Riskesdas, 2013), padahal konsumsi buah merupakan anjuran untuk menwujudkan gizi seimbang. Dalam pedoman gizi seimbang konsumsi buah dianjurkan 2-3 porsi dalam sehari, atau minimal 150 gram buah/ hari. Jumlah ini setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang, 1,5 potong papaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang.

 

            Agar dapat memenuhi anjuran konsumsi buah tersebut, kita dapat mengikuti panduan “piring makan ku”. Dalam piring makanku, porsi paling banyak adalah buah dan sayur, yaitu setengah dari piring. satu per tiga (1/3) dari setengah piring adalah porsi buah. Selain itu juga dianjurkan untuk mengonsumsi buah yang beraneka warna, karena setiap warna memiliki kandungan zat aktif berbeda yang bermanfaat bagi tubuh kita.

            Buah memiliki kandungan karbohidrat (fruktosa), vitamin, mineral, serat dan zat aktif. Vitamin dan mineral yang dominan terkandung dalam buah diantaranya vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, fosfor, kalium, zat besi dan magnesium. Meskipun tubuh membutuhkan mineral dalam jumlah kecil (Mikronutrien), namun ia mempunyai peranan penting dalam tubuh. Konsumsi buah yang beraneka ragam sangat dianjurkan agar kita dapat memenuhi semua mineral yang dibutuhkan.

            Kandungan serat pada buah memiliki manfaat dalam membantu mengontrol berat badan, menurunkan kadar kolesterol, membantu mengontrol kadar gula darah, dan menjaga kesehatan saluran cerna. Didalam usus halus, serat tidak dapat dihidrolisa oleh enzim amilase pancreas, serat akan mengikat kolesterol dan menyebabkan pengeluaran asam empedu lebih banyak sehingga mengeluarkan kolesterol lebih banyak melalui feses. Buah juga bermanfaat untuk mengontrol berat badan agar tidak terjadi obesitas karena pengosongan lambung menjadi lebih lama jika kita mengonsumsi buah yang berserat tinggi seperti pisang, apel,pir dan nanas. Kandungan kalori dari buah juga relative kecil. Dalam satu satuan penukar atau 100 gram buah mengandung sekitar 25 kkal.

            Kesehatan saluran cerna juga dapat terjaga jika kita mengonsumsi buah. Di usus besar, serat dari buah dimetabolisme oleh bakteri baik membentuk Short chain fatty acid (SCFA),yang merupakan makanan bagi bakteri baik usus sehingga keseimbangan bakteri di usus dapat terjaga.

Selain itu kandungan zat aktif yang ada dalam buah diantaranya flavonoid, beta karoten, antosianin, likopen, dan zeaxanthin. Zat aktif ini berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas (dapat bersumber dari polusi, asap rokok, asap kendaraan, makanan tinggi gula)  dalam tubuh. Umumnya buah-buahan yang bewarna cerah memiliki aktivitas antioksidan yang baik bagi tubuh, seperti buah naga, jambu merah, sirsak, strawberry, apel, pisang dan tomat.

Oleh karena itu, konsumsi buah setiap hari  dan beranekaragam sebanyak 2-3 porsi  dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin serta mineral tubuh.