Sudahkah Anda tersenyum hari ini
- Hukormas
- 12/08/2021
Sudahkah Anda tersenyum hari ini?
Narasumber : Ardiansyah, SKM. M.M (RSMH Palembang)
Hati yang gundah terasa tenang
Bila melihat senyum diri kan tenang
Tapi senyumlah seikhlas hati
Senyuman dari hati jatuh ke hati......
Pernah denger Nasyid dengan judul Senyum dari grup Raihan itu kan gaes ???
Sebuah senyum yang indah adalah pintu gerbang masuk ke dunia. Senyum adalah suatu proses multifaktorial di wajah dan berbagai langkah yang terlibat di dalamnya untuk merancang senyum yang indah dan menarik. Senyum adalah salah satu ekspresi yang mudah dilakukan dan dilihat di sekitar kita. Peran sosial senyum sangat penting dalam hubungan sesama manusia.
Senyum merupakan salah satu ekspresi yang dapat terlihat dari wajah seseorang, merupakan bagian dari ekspresi positif yang menggambarkan suasana hati pemiliknya. Tersenyum merupakan salah satu cara sederhana yang biasa dilakukan banyak orang dalam mengungkapkan rasa bahagia atau senang. Dalam agama disebutkan bahwa senyum adalah ibadah, merupakan salah satu bentuk sedekah yang paling mudah untuk dilakukan.
Hulsey (1970) dalam Abdurachman (2018) menuliskan senyum sebagai sebuah perubahan pada ekspresi wajah yang menyebabkan mata bersinar, sudut mulut melengkung ke atas tanpa suara, dan lebih sedikit distorsi otot yang terjadi dibandingkan saat tertawa mengungkapkan kegembiraan, kesenangan, kasih sayang, persetujuan, terkendali, kemarahan, cemoohan atau berbagai emosi lainnya.
Berdasarkan penelitian mengenai efek tersenyum/tertawa terhadap tubuh, pada saat tersenyum/tertawa, maka hipotalamus mengaktifkan hipofisis (kelenjar pituitari) untuk mengeluarkan salah satu hormon endokrin yang berhubungan dengan emosi senang, yaitu hormon endorfin khususnya beta-endorphin. Hipotalamus merupakan suatu daerah yang berada di dalam otak yang mengontrol banyak fungsi tubuh seperti makan, minum, fungsi 38 ANATOMI SENYUM dan perilaku seksual, tekanan darah dan ritme jantung, siklus tidur, dan status emosional (Hiller-Sturmhofel & Bartke, 1998 dalam Abdurachman, 2018).
Selain mengeluarkan endorfin, hormon lain yang juga dihasilkan akibat adanya aktivitas yang menimbulkan perasaan senang dan bahagia adalah serotonin dan dopamin. Serotonin, ditemukan dan diisolasi oleh Maurice Rapport pada awal tahun 1948, yang secara khusus dikenal sebagai neurotransmitter yang mengatur kebahagiaan dan kecemasan, sedangkan dopamin dikenal sebagai pengatur dari pusat kesenangan dan penghargaan (Robertson, 2016 dalam Abdurachman, 2018).
Ada banyak alasan agar kita lebih sering tersenyum, yang bisa dirasakan untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Apa saja?
Berikut ini alasan Anda harus sering melengkungkan bibir, serta merasakan manfaat senyum bagi kesehatan diri sendiri, sehingga dapat merasa lebih bahagia:
1. Memperbaiki suasana hati
Cobalah tersenyum saat mood Anda tak baik. Sebab, ada potensi suasana hati bisa diperbaiki dengan sebuah senyuman. Hal ini disebutkan ahli karena senyuman dapat memancing tubuh memperbaiki mood. Senyuman disebutkan dapat menjelma menjadi antidepresan alami. Sebab, senyuman dapat merangsang tubuh menghaslikan neurotransmitter, seperti senyawa dopamin dan serotonin, dua senyawa kebahagiaan. Adanya dua senyawa kebahagiaan ini berpotensi untuk meningkatkan suasana hati.
2. Meredakan stres
Kita cenderung tersenyum saat bahagia dan gembira saja. Padahal, senyum dan kebahagiaan sebenarnya memiliki hubungan timbal balik. Senyum tak hanya membuat raut muka terlihat lebih ‘cerah’, namun juga diyakini membantu meredakan stres.
Percaya atau tidak, senyum membantu meredakan stres walau Anda mungkin tak tahu lagi caranya untuk tersenyum saat pikiran gundah. Tak hanya untuk diri sendiri, manfaat tersenyum juga dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar Anda.
Kondisi ini juga dilaporkan dapat membuat otot-otot tubuh untuk menjadi lebih rileks dan menurunkan tekanan darah.
3. Meningkatkan imun tubuh
Tak hanya untuk kondisi psikologis, manfaat senyum juga bisa berefek pada sistem daya tahan tubuh manusia. Disebutkan bahwa senyuman meningkatkan sistem imun karena membantu kita untuk lebih tenang dan rileks, sebagai efek dari dilepaskannya neurotransmitter di otak
4. Membantu diri lebih rileks
Selain dilepaskannya neurotransmitter dopamin dan serotonin, tersenyum juga membantu dilepaskannya pereda nyeri alami di tubuh, yaitu hormon endorfin. Kombinasi senyawa-senyawa kebahagiaan tersebut membantu kita lebih rileks karena membantu mengurangi nyeri fisik.
Tak heran, selain ibadah, banyak orang menyebutkan senyum adalah obat alami.
5. Membantu kita terlihat lebih menarik
Sebagai bonus dari manfaat senyum untuk kesehatan psikologis dan medis, senyuman juga juga memberikan kebaikan untuk penampilan diri.
Senyuman akan membantu Anda terlihat lebih menarik dan atraktif. Itulah sebabnya, kita seringkali lebih nyaman berdekatan dengan orang yang tersenyum.
6. Membantu kita terlihat lebih muda
Senyuman tak hanya membuat Anda lebih menarik, namun juga membantu kita terlihat lebih muda. Otot yang kita gunakan untuk tersenyum membantu mengangkat wajah, sehingga akan terlihat awet muda.
7. Senyum itu menular
Senyuman yang Anda berikan tak hanya baik untuk kesehatan diri. Nyatanya, lengkungan bibir Anda sebenarnya juga dapat membuat orang di sekitar merasakan kebahagiaan yang terpancar dari wajah Anda, serta mencerahkan suasana.
Bagian otak kita yang bertugas dalam mengontrol ekspresi wajah merupakan bagian dari area respons otomatis tak sadar. Itulah sebabnya, kita seringkali tak sadar saat ikut tersenyum saat melihat seseorang tersenyum.
8. Meningkatkan rasa percaya diri
Salah satu manfaat senyum diyakini dapat dapat meningkatkan rasa percaya diri. Berbagai kajian ilmiah telah menemukan orang yang sering tersenyum terlihat lebih percaya diri. Hal ini juga berujung pada kesuksesan dalam performa pekerjaan. Rutin tersenyum dikaitkan dengan kesuksesan dalam pekerjaan. Oleh sebab itu, berusahalah selalu tersenyum di hadapan kolega, pelanggan, klien, hingga atasan, yang mungkin memberikan respon positif dari mereka terhadap Anda.
9. Membantu mental senantiasa positif
Saat membaca ini, buat diri Anda tersenyum. Kemudian, pikirkan hal negatif tanpa berhenti tersenyum. Pasti sulit, bukan?
Saat tersenyum, walau senyum itu memang alami atau “dibuat-buat”, otak dan seluruh tubuh akan menerima pesan seolah-olah hal baik terjadi pada diri kita dan kita tengah gembira. Itulah sebabnya, senyum dan kebahagiaan memiliki hubungan dua arah atau timbal balik.
10. Tersenyum tulus dapat mengisi kepuasan diri
Dalam sebuah studi, disebutkan bahwa seseorang yang tersenyum tulus, ternyata memiliki peluang lebih besar untuk mengisi kepuasaan dan pengembangan diri sendiri hingga 30 tahun ke depan. Kepuasaan ini termasuk dalam hal hubungan interpersonal, seperti pernikahan.
So gaess, sudah senyum belum hari ini ?? Kalo Belum, Yuk Kita Senyum JJJ
Referensi
Abdurachman, 2018, Anatomi Senyum Kajian Kinesiologi, Airlangga University Press, Surabaya
https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-senyum-untuk-kesehatan-diri-dan-orang-lain, diakses 15 Juni 2021