Profil Dokter

  • Home
  • Profil Dokter
drg. Rahmatullah Irfani, Sp, PM

"drg. Rahmatullah Irfani adalah seorang dokter gigi spesialis Penyakit Mulut, lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti tahun 2009, bidang Penyakit Mulut Universitas Airlangga tahun 2014 .

Kompetensi Klinis

A.KEWENANGAN KLINIS UMUM :

  • Melakukan pemeriksaan terhadap pasien 
  • Melakukan penulisan resep 
  • Melakukan  transfer pasien 
  • Memasukkan pasien untuk rawat inap 
  • Melakukan pengobatan kepada pasien   
  • Melakukan inisiasi prosedur untuk pasien 
  • Mengisi dokumen rekam medis pasien       
  • Melakukan resusitasi dasar

B.KEWENANGAN KLINIS KHUSUS :

  • Anamnesis
  • Mengenali gejala dan tanda klinis penyakit/kelainan diluar penyakit/kelainan gigi dan mulut, untuk kemudian dilakukan rujukan
  • Pemeriksaan intra dan ekstra oral
  • Interpretasi hasil pemeriksaan radiologi
  • Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium klinik
  • Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium patologi anatomi
  • Menegakkan diagnosa penyakit/kelainan gigi dan mulut
  • Menetapkan prognosis dan rencana perawatan penyakit/kelainan gigi dan mulut
  • Mengisi rekam medis  
  • Membuat surat rujukan    
  • Membuat surat keterangan sakit  
  • Melakukan komunikasi dan edukasi terhadap pasien/keluarga pasien tentang penyakit/kelainan gigi dan mulut 
  • Sterilisasi dan asepsis   
  • Perawatan lesi ringan pada jaringan mulut
  • Anastesi local     
  • Pencabutan gigi       
  • Alveolektomi 1 regio      
  • Incisi abses intra oral         
  • Fiksasi interdental dengan komposit/kawat   
  • Penatalaksanaan perdarahan         
  • Penatalaksanaan sinkop 
  • Penatalaksanaan shock anaphylactic     
  • Basic Life Support 
  • Reposisi TMJ et causa dislokasi 
  • Penatalaksanaan tingkah laku anak        
  • Pit dan fissure sealant
  • Topikal aplikai fluor
  • Preventive adhesive restoration
  • Space maintainer
  • Space regainer
  • Tumpatan gigi kelas I,II,III,IV,V   
  • Inlay     
  • Onlay    
  • .Pulp capping direct   
  • Pulp capping indirect       
  • Scalling and root planning    
  • Perawatan saluran akar tunggal/ganda tanpa penyulit
  • Ginggivektomi    
  • Splinting   
  • Terapi dentin hipersensitif 
  • Pencetakan gigi dan pembuatan model     
  • Reparasi dan/atau relining gigi tiruan    
  • Perawatan maloklusi sederhana       
  • Kuretase jaringan pendukung gigi     
  • Occlusal adjustment    
  • Analisis model 
  • Pembuatan gigi tiruan lepasan kasus sederhana      
  • Pembuatan jembatan kasus sederhana 
  • Tracing foto sefalometri    
  • Pengukuran indeks kesehatan gigi dan mulut

C.KETERAMPILAN KLINIS

a) Mampu menangani kasus/ kelainan/ diagnosis

  • Amalgam tattoo
  • Smoker melanosis
  • Smotatitis nikotina
  • Ankyloglossia
  • Cheilosis Cheilitis: Exfoliative cheilitis, Paratoris, Actinic cheilitis
  • Chemical burn
  • Coated tongue
  • Geographic tongue
  • Fissured tongue 
  • Hairy tongue 
  • Fordyce’s granules Epulis :Epulis fisuratum, Epulis gravidarum
  • Fibroma/fibroepitelial mukosa mulut
  • Frictional keratosis 
  • Luka bakar termal dan kimia 
  • Ulkus dekubitalis 
  • Ulkus traumatik akut
  • Fibroma/fibroepitelial mukosa mulut
  • Frictional keratosis 
  • Cheilosis Cheilitis: Exfoliative cheilitis, Paratoris, Actinic cheilitis
  • Infeksi jamur/candida:
  • Pseudomembrane Candidiasis
  • Denture sore mouth
  • Antibiotic sore mouth
  • Candidal leukoplakia
  • Angular cheilitis
  • Median rhomboid glossitis
  • Deep Fungal infection (Oral lesion)
  • Histoplasmosis
  • Blastomycosis
  • Mucormycosis
  • Coccidioidomycosis
  • Hand foot and mouth disease (Oral lesion)  
  • Herpamgina 
  • HIV/AIDS dengan lesi oral
  • Linear gingival eritema
  • Burning mouth syndrome
  • Dysgeusia/Ageusia/ hypogeusia
  • Neuralgia:
  1. Trigeminal neuralgia
  2. Glossopharyngeal neuralgia
  3. Nervous Intermedius Neuralgia
  4. Post Herpetic Neuralgia
  • Pembesaran gingiva:
  1. Hiperplasia gingiva terkait kelainan sistemik
  2. Hiperlpasia gingiva terkait obat-obatan
  • Bells palsy
  • Eritema multiforme minor (oral)
  • Eritema multiforme mayor (Syndroma Steven-Johnson) lesi oral
  • Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) lesi oral
  • Angioneurotic edema
  • Eritroplakia
  • Glositis akibat kelainan sistemik
  • Halitosis
  • Hemangioma
  • Kista kelenjar liur (ranula, mucocele)
  • Leukoplakia
  • Karsinoma sel skuamosa oral
  • Submucous fibrosis oral
  • Oral lichen planus
  • Lichenoid reaction
  • Linear IgA disease
  • Lupus eritematosus:
  1. a.Systemic lupus erythematosus  (lesi oral)
  2. b.Diskoid lupus erythematosus

47.Mukositis akibat radiokemoterapi
48.Pyoderma (regio oral)
49.Actinomycosis, lesi oral
50.Necrotizing ulcerative gingivostomatitis
51.Oral hairy leukoplakia
52.Oral melanoma
53.Mucous Membrane Pemfigoid
54.White sponge naevus
55.Sarkoma Kaposi Oral
56.Sifilis, lesi oral (chancre oris, mucous patch, guma)
57.Stomatitis aftosa rekuren (minor, mayor dan herpetiform)
58.Sindroma Behcet
59.Sindroma Peutz Jegher
60.Sindroma Sjogren
61.Ulkus tuberculosis
62.Black hairy tongue
63.Graft versus Host Diseases
64.Xerostomia
65.Infeksi virus Varicella-Zoster: Herpes zoster pada n V2 dan V3
66.Pempfigus (lesi oral):

  • Pemfigus vulgaris
  • Paraneoplastik pemfigus
  • Pemfigus foliaceus

67.Pigmentasi oral:

  • Melanotic macula
  • Pigmentasi karena obat-obatan, logam atau bahan lainnya

68.Infeksi virus Herpes (HSV 1 dan 2)

  • Stomatitis herpetika primer
  • Rekuren Intraoral herpes
  • Rekuren Herpes Labialis

69.Manifestasi oral penyakit sistemik dan yang terkait obat-obatan:

  • Penyakit hematologi
  • Penyakit endokrin
  • Penyakit hepar
  • Penyakit saluran pencernaan
  • Penyakit ginjal


Mampu melakukan tindakan medis :

1.PENGELOLAAN PASIEN

  • Melakukan anamnesis secara komprehensif
  • Melakukan pemeriksaan klinis secara umum, ekstra, dan intra oral pada pasien dengan segala usia di bidang penyakit mulut.
  • Melakuan tatalaksana pasien spesialistik secara profesional, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap
  • Memberikan terapi obat-obatan secara efektif dan aman bagi 1pasien
  • Mengendalikan faktor-faktor resiko /predisposisi penyakit mulut Contoh faktor resiko kebiasaan merokok, menyirih, bruxism, clenching
  • Melakukan tindakan non bedah, untuk memperbaiki kesehatan rongga mulut secara rasional apabila diperlukan (debridement, skeling, eliminasi fokus infeksi dan sumber iritan) dalam menangani penyakit mulut
  • Melakukan komunikasi infornasi dan edukasi  (KIE) terhadap pasien dengan baik dan benar
  • Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya 

2.PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • Menetapkan dan menginterpretasikan pemeriksaan darah dan urin yang diperlukan untuk menunjang diagnosis dan terapi  penyakit mulut.
  • Menetapkan dan menginterpretasikan berbagai  pemeriksaan histopatologis yang terkait untuk mendiagnosis penyakit mulut
  • Menetapkan dan menginterpretasi pemeriksaan laboratorium terkait reaksi alergi yang diperlukan untuk pengelolaan penyakit mulut. 
     

 

Jadwal Praktek

Jadwal Praktek - Graha Eksekutif:

Hari

Jam

Kamis

08.00 – 15.30 WIB

Jumat

08.00 – 15.30 WIB

 

Jadwal Praktek Poli Gigi & Mulut Instalasi Rawat Jalan:

Hari

Jam

Senin

08.00 – 15.30 WIB

Selasa

08.00 – 15.30 WIB

Rabu

08.00 – 15.30 WIB