
Perawat Senior RSMH Palembang Hj Rodiah Nurdin
- Hukormas
- 14/04/2022
Kerja Iklhas, Beban Ringan
Perawat Senior RSMH: Hj. Rodiah Niurdin S.Ked, M.Kes
Kerja ikhlas. Itulah yang selalu dijalankan oleh perawat senior RSMH Paleambang, Hj Rodiah Nurdin S. Keb, M.Kes. dalam bekerja. Merintis karir dari bawah sebagai perawat di rumah sakit terbesar di Sumbagsel ini pada tahun 1989 ini selalu disiplin dan kerja ikhlas.
Tak heran jika sekarang dirinya diamanatkan sebagai Kepala Instalasi Rawat Inap RSMH. Dalam bekerja, alumnus Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Kesdam II Sriwijaya ini selalu mem- berikan yang terbaik buat orang lain. “Sejak dulu saya selalu memegang prinsip kerja ikhlas. Dengan keikhlasan ini melatih menjadi orang yang sabar sehingga pulang ke rumah den- gan perasaan happy tidak ada beban,” ucap Hj Rodiah.
Wanita kelahiran 10 Juli 1967 di Desa Pulau Gemantung Kabupaten OKI ini menceritakan pengalaman bekerja sebagai perawat di RSMH Palembang. Hj Rodiah Nurdin S.Keb,M.kes bersama rekan di rsmh Palembang.
Setelah diterima PNS di RSMH tahun 1989, dirinya pertama kali ditempatkan di ruang ortopedi selama 5 tahun. Lalu pindah ke penyakit dalam tidak sampai setahun.
“Saya sempat cuti sebentar karena melahirkan dan setelah itu di pindahkan ke bagian anak-anak. Dulu mind- set untuk masuk ke bagian anak-anak banyak perawat yang takut. Namun alhamdu- lillah dari bagian anak-anak ini, saya banyak belajar. Apa- lagi tugas pertama saya di bagian anak langsung menangani ruang neonatus dan bertemu dengan bayi mungil seberat 1500 gram,” ingatnya.
Dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, ibu empat orang anak dan 1 satu cucu ini merawat bayi prematur tersebut. “Saya keloni dan kasih minum 5 cc dari jam 09.00 hingga jam 11.00 dengan hati-hati Alhamdulillah respon bayi sangat bagus.
Itulah pengalaman yang tidak saya lupakan. Bayi kecil dia tidak bisa ngomong, tidak bisa me- minta, dan tidak merasakan sakit, tapi dengan naluri kita bisa merasakan semua itu. Dari situ saya mengambil pelaja- ran bahwa bekerjalah bukan hanya dengan pikiran dan skil, tapi bekerjalah dengan hati yang ikhlas dan dapat membuat orang lain terlayani,” tambahnya.
Wanita yang punya hobi menanam bunga ini tetap mengedepankan pendidikan bagi anak-anaknya. Bahkan dirinya tidak sungkan-sungkan untuk bersaing dengan den- gan anak. “Pendidikan bagi saya sangat penting selain menambah wawasan juga untuk motivasi untuk anak-anak agar semangat menimba ilmu,” pungkasnya. (*)
(Liputan Suhaimi/Humas RSMH)