Berita

  • Home
  • Berita Detail

Apa Itu Transplatasi Ginjal

  • Hukormas
  • 28/07/2021

Apa Itu Transplatasi Ginjal

Narasumber : Edi Suryadi (RSMH Palembang)

 

 

TRANSPANTASI ginjal atau cangkok ginjal dilakukan guna menangani gagal ginjal, adalah kondisi di mana ginjal sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Dimana dalam prosedur ini, dokter melakukan operasi untuk mengganti ginjal yang rusak dengan ginjal sehat dari donor.

 

Ginjal  merupakan organ vital tubuh yang berfungsi menyaring zat limbah dari darah, lalu mengeluarkannya melalui urine. Bila fungsi ginjal mengalami gangguan, proses penyaringan tersebut akan terganggu sehingga zat limbah menumpuk di dalam tubuh. Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi mengancam jiwa.

Dimana Zat limbah pada penderita ginjal yang rusak sebenarnya bisa dikeluarkan dengan jalan cuci darah. Namun, bila kondisi ginjal sudah parah, transplantasi ginjal merupakan penanganan terbaik untuk gagal ginjal.

Bagaimana cara mendapatkan donor ginjal

Donor yg masih hidup yaitu pendonor yg masih hidup bisa dari keluarga, teman, atau siapapun yg ingin memberikan ginjalnya. Donor yg sudah meninggal yaitu dari seseorang yg mengalami kematian otak. Di Indonesia transplantasi ginjal baru dilakukan dari donor yg masih hidup.

Hal apa yang harus diperhatikan, sebelum menjalani transplantasi ginjal. Setelah mendapatkan ginjal dari pendonor, Anda akan menjalani rangkaian tes untuk memastikan ginjal tersebut cocok dengan golongan darah dan jaringan tubuh Anda. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal tersebut.

Sementara itu, jika belum ada pendonor ginjal yang cocok, Anda disarankan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.  beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

1. Mengonsumsi obat-obatan dan makanan yang telah dianjurkan oleh dokter.

2. Menghentikan kebiasaan merokok, jika Anda perokok aktif

3. Tidak konsunsi minuman beralkohol

4. Olahraga rutin

5. Melakukan pemeriksaan rutin kepada dokter   

                                     

Setelah mendapatkan ginjal yang cocok, Anda bisa langsung menjalani operasi transplantasi ginjal. Biasanya, operasi ini berlangsung selama 3–5 jam. Anda akan diberi obat bius selama prosedur transplantasi berlangsung. Namun, pada beberapa kasus, ginjal memerlukan waktu yang lebih lama untuk memproduksi urine.

Sambil menunggu ginjal baru bekerja dengan optimal, Anda dapat melakukan cuci darah. Anda juga harus mengonsumsi obat imunosupresan seumur hidup untuk mencegah tubuh menolak ginjal yg baru

Setelah tranplantasi ginjal, Anda diharuskan menjalani gaya hidup sehat. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

1.    Rutin memeriksakan diri ke dokter

Anda harus kontrol ke dokter sebanyak 2–3 kali dalam seminggu. Setelahnya, jadwal kontrol bisa dikurangi menjadi 2–3 bulan sekali bila Anda tidak memiliki gangguan kesehatan yang serius usai transplantasi.

2.    Memerikasakan kesehatan kulit

Risiko terkena kanker, khususnya kanker kulit

3.    Mengubah pola makan

Anda disarankan untuk menghindari makanan berikut ini:

·Makanan yang mengandung telur mentah, seperti mayones

·Daging atau makanan laut yang tidak matang

·Produk olahan susu yang belum dipasteurisasi

4.    Berhenti merokok

Merokok bisa mengurangi daya tahan ginjal baru Anda. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker.

5.    Berolahraga secara rutin

Berolahraga selama 2,5 jam setiap minggunya. Olahraga yang bisa Anda lakukan adalah jalan cepat, berenang, bersepeda, dan bermain tenis.

 

Prosedur transplantasi ginjal di rumah sakit merupakan usaha untuk memperpanjang usia penderita gagal ginjal. Rata-rata ginjal baru bertahan selama sekitar 10-12 tahun.

Ketahanan ginjal tergantung pada seberapa cocoknya ginjal dengan tubuh Anda, sumber ginjal tersebut, serta usia dan kondisi kesehatan anda secara menyeluruh.

 

(Doc Hukormas RSMH)