Berita

  • Home
  • Berita Detail

MENGENAL BAHAYA DAN MANFAAT KECUBUNG

  • Administrator
  • 19/08/2024

MENGENAL BAHAYA DAN MANFAAT KECUBUNG

Narasumber : Apt Eva Yunila,S.Si,MARS ( RSMH Palembang)

 

Baru baru ini tanaman kecubung menjadi perhatian publik terkait berita 44 orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diduga mabuk kecubung dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan dua orang di antaranya meninggal dunia karena keracunan. Bagaimana tanaman ini bisa membahayakan kesehatan manusia dan mengapa masyarakat diimbau untuk berhati-hati? Apakah ada manfaat dari tanaman kecubung dan apa saran untuk menghindari bahaya yang ditimbulkannya?

 



Tanaman Kecubung

 

 

Tanaman  Kecubung (Datura metel L) adalah tanaman semak yang termasuk  pada suku terong-terongan (family : Solanaceace) yang memiliki bunga besar menjuntai dan bermahkota menyerupai terompet berwarna putih, kuning, krem, orange atau merah serta bentuk buah yang unik, berbentuk bulat dan berduri berukuran sedang sebesar bola tenis. Tanaman Kecubung dapat di temukan di daerah tropis dan tumbuh subur termasuk  di Indonesia. Kecubung sering dijadikan tanaman hias karena bentuk bunganya yang khas dan cantik.

. Tanaman Kecubung  mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, serta tanin dan flavonoid yang bersifat antioksidan. Semua bagian tanaman kecubung dari akar, tangkai, daun, buah, bunga dan biji juga mengandung senyawa alkaloid yang sudah dikenal sebagai obat bius. Alkaloid dalam tumbuhan kecubung terbanyak terdapat di dalam akar dan biji dengan kadar antara 0,4 - 0,9%, tapi juga terdapat dalam daun dan bunga dengan kadar  0,2- 0,3%,  . Alkaloid dalam tumbuhan kecubung terdiri dari atropin, hiosiamin dan skopolamin. Alkaloid sering memberikan efek racun bagi yang mengonsumsinya.. Tanaman Kecubung dapat menimbulkan beberapa gejala berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, terlebih jika disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.

Bagaimana tanaman ini bisa membahayakan kesehatan manusia dan mengapa masyarakat diimbau untuk berhati-hati?

Salah satu zat dalam buah terutama biji  kecubung yang bisa berbahaya jika jumlah yang dikonsumsi nya  tidak terukur / berlebihan  adalah Atropin, hiosiamin dan skopolamin,   Kenapa ?  Atropin, hiosiamin dan skopolamin berkhasiat melemaskan otot sehingga digunakan untuk mengobati kolik, nyeri melilit saluran cerna atau asma. Atropin adalah antagonis muskarinik kolinergik. Ia bekerja dengan memblokir bahan kimia asetilkolin, termasuk kelebihan asetilkolin yang disebabkan oleh keracunan organofosfat . Jika jumlah yang dikonsumsi tidak terukur / berlebihan, tanaman kecubung dapat menimbulkan efek sebagai berikut :

1.  Efek halusinasi bahkan sampai ada yang mengalami gangguan kejiwaan sementara atau permanen karena kandungan alkaloid atropine dalam kecubung yang memiliki efek antikolinergik sehingga dapat meracuni sistem saraf dan menimbulkan gejala berupa halusinasi dan kejang, bahkan menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), tanaman ini memiliki efek lebih berbahaya dari ganja, sabu, ekstasi, heroin dan kokain.Tanaman kecubung dapat membuat manusia menjadi layaknya zombie.

2.  Efek Euforia. Tanaman kecubung juga sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika karena dapat menciptakan efek rasa senang berlebih atau euforia. Efek rasa senang ini dapat membuat kecanduan karena pengguna ingin mengulangi perasaan senang tersebut.

3.  Dampak lain dari efek antikolirgenik pada keracunan sistem saraf akibat tanaman kecubung adalah linglung atau delirium. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit untuk fokus dan berpikir. Penderitanya juga akan menjadi gelisah dan terkadang sulit mengenali orang di sekitarnya

4.  Dapat menyebabkan gagal nafas karena otot bronkus paru terlalu lemas untuk  bronkus paru

5.  Dapat Mengganggu ritme jantung  bahkan jantung sampai berhenti berdetak karena zat atropine berkerja melemahkan otot jantung .

6.  Keracunan sistem saraf akibat kandungan alkaloid atropine dalam kecubung juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Dehidrasi akibat keracunan alkaloid atropine dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti rasa haus, mulut kering, kulit kering, dan mata kering.

 

Apakah ada manfaat dari tanaman kecubung dan apa saran untuk menghindari bahaya yang ditimbulkannya?

Meskipun tanaman kecubung berbahaya jika dimakan, tapi ada beberapa bagiannya yang bisa digunakan untuk obat tradisional. Beberapa khasiat dari tanaman kecubung untuk kesehatan , seperti yang tercantum dalam Buku Saku Tanaman Obat yaitu :

1.  Mengatasi kulit bengkak

Tanaman Kecubung membantu meredakan masalah bengkak pada kulit. Gunakan daun  kecubung  segar  secukupnya, minyak  kelapa secukupnya. Daun dibasahi

dengan  minyak kelapa, kemudian dipanggang lalu diremas, ditempelkan pada kulit yang bengkak 

2.  Mengatasi Sembelit

Daun kecubung yang diremas dan ditempatkan di perut juga dapat membantu meredakan sembelit serta memberikan bantuan alami bagi mereka yang sering mengalami masalah pencernaan. Cara ini juga sekaligus bisa meredakan nyeri haid dan sakit perut.

3.  Perawatan Ketombe. Untuk masalah ketombe, masukkan 7 helai daun kecubung kering dan 5 sendok makan minyak kelapa ke dalam botol dan tutup rapat. Panaskan di bawah sinar matahari selama 7 hari, lalu oleskan pada kulit kepala 2 kali sehari pagi dan sore.

4.  Mengatasi rematik. Daun  kecubung  segar  14  helai;  Minyak kelapa 10 sendok makan, Daun kecubung dirajang dan dijemur kemudian ditambah minyak kelapa, simpan campuran tersebut selama 3 hari. Peras dan pisahkan minyaknya, kemudian dihangatkan . Gosokkan  pada bagian yang nyeri, bila perlu tambahkan sedikit minyak kayu putih

5.   Mengatasi Terkilir. Untuk terkilir, Daun  kecubung  14  helai;  Sereh  (dicacah halus) 2  buah;  Minyak  kelapa  2  gelas,  Campuran dididihkan lalu disimpan semalam di tempat tertutup. Campuran  dipisahkan;  minyaknya  dihangatkan, Gosokkan pada bagian yang nyeri

6.  Mengatasi Kuping Kopok . Buah  kecubung  1  buah;  minyak jaitun/kelapa secukupnya, Buah kecubung dikeluarkan isinya lalu dipipis halus dan dicampur dengan minyak tadi lalu dimasukkan kembali pada kelontongannya lalu dipanasi sebentar hingga minyaknya panas; lalu diperas dengan kain, Minyak yang keluar kita gunakan untuk menetesi kuping yang sakit

Secara umum, durasi waktu efek samping kecubung akan dimulai kisaran 30-60 menit setelah tanaman tersebut dikonsumsi oleh seseorang, kemudian efek sampingnya akan terus berlangsung selama 24 - 48 jam lamanya.

Bagaimana Cara penanganan pertama keracunan kecubung
            Berikut cara penanganan pertama keracunan kecubung yaitu :

  1. Bersihkan bagian tubuh yang terkena racun kecubung dengan air hangat dan sabun, diamkan selama 20 hingga 30 menit dan bilas dengan air bersih bila terkena mata.
  2. Bersihkan semua pakaian dan barang-barang yang terkena atau terdapat racun kecubung.
  3. Jika kulit terkena racun kecubung dan kulit terasa gatal, ruam, atau melepuh, gunakan kompres dingin. Selain itu, oleskan losion calamine atau gunakan obat antialergi untuk meringankan gejala alergi kulit.
  4. Minum obat kortikosteroid yang diresepkan dokter untuk mengatasi alergi yang lebih parah.
  5. Hindari menggaruk area kulit yang terbuka karena dapat menyebabkan luka kulit yang terinfeksi bakteri. Jika penanganan tersebut belum bisa mengatasi gejala yang dirasakan, artinya gejala tersebut sudah berat. Segara datang ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pemantauan medis yang tepat
  6. Bila merasakan gejala berat keracunan kecubung dapat diberikan penggunaan arang aktif untuk mengurangi penyerapan racun dalam sistem pencernaan dan obat penawar, seperti antidotum atau physostigmine yang dapat digunakan untuk melawan efek racun. Obat ini harus diberikan di bawah pengawasan dokter.
     

Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam memanfaatkan tanaman kecubung.  Jika tumbuhan kecubung berada di lingkungan sekitar, lebih baik dihindari. Namun, untuk kepentingan medis atau pengobatan tradisional, pakailah sesuai kebutuhan dengan dosis atau takaran yang wajar karena bisa beracun jika menggunakan terlalu banyak. Lebih baik minta bantuan orang yang ahli di bidang pengobatan tradisional jika ingin menggunakan tanaman kecubung sebagai obat.


 

Referensi

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, “ Buku Saku Tanaman Obat,”, Cetakan V, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian RI,  2021

https://www.rajekwesi.ac.id/2022/06/kecubung.htm

https://news.detik.com/berita/d-7435349/apa-itu-kecubung-dan-apa-efeknya
https://www.rri.co.id/lain-lain/570287/tanaman-kecubung-bermanfaat-untuk-kesehatan-namun-dapat-membuat-gila

Foto : Belinda Arbitya Dewi

 

DOC,PROMKES,RSMH