Berita

  • Home
  • Berita Detail

Ayo Buang Sampah Masker Pada Tempatnya

  • Inst. Promkes
  • 04/03/2022

Ayo Buang Sampah Masker Pada Tempatnya

Gustri Putri,SST (RSMH,Palembang)

 

 

 
Pernahkah anda menemukan masker bekas di jalan saat sedang berjalan kaki? Pasti pernah. Apa yg terlintas di benak anda? Anda pasti akan bilang,' siapa nih yg buang masker sembarangan? Kan udah ada tempat sampah'. Atau anda tipe orang yang acuh tak acuh terhadap kebersihan lingkungan?

 

Terlepas dari besar kecilnya kepedulian anda terhadap kebersihan lingkungan, hati nurani kita pasti dilema, mau bantu membuang pada tempatnya tapi sampah masker itu kotor, pada akhirnya kita terus berjalan dan membiarkan hal tersebut. Bayangkan jika setiap orang berpikir acuh seperti ini, maka akan banyak sampah masker bergelimpangan di mana- mana.

 

Foto diambil tgl 03/11/2021

Tahukah anda, sampah masker bekas pakai mengandung bakteri dan virus. Dilansir dari kompas.com, sebuah penelitian yang dilakukan oleh laboratorium Eurofins menunjukkan bahwa bakteri, ragi dan jamur ditemukan dalam masker yang dipakai untuk waktu yang lama. Peneliti menguji jumlah total bakteri, ragi dan jamur serta staphylococcus aureus yang umumnya berkaitan dengan infeksi kulit dan pseudomonas aeruginosa yang terkait dengan ruam. Tingkat ragi dan jamur serta jumlah bakteri total lebih tinggi pada masker yang telah dipakai selama 12 jam.Tentu sampah masker itu juga dapat menjadi media penularan berbagai penyakit, apalagi di masa pandemi ini.

Masker bekas pakai mengandung banyak virus dan bakteri. Virus Covid-19 dapat bertahan di masker bekas pakai selama 7 hari. Berikut mikroba lainnya yang menempel di masker tersebut dapat mengancam kesehatan kita. Masker sekali pakai tidak dianjurkan untuk digunakan kembali karena dapat mengurangi efektifitas ketahanan masker, juga dapat mengancam kesehatan kità, apalagi dengan proses pencucian masker yang seadanya.

Pada awal masa pandemi dimana terjadi kelangkaan masker medis, masker dijual dengan harga yang melambung tinggi. Masyarakat lebih memilih untuk me-reusable masker sekali pakai untuk mengimbangi antara masalah ekonomi dan kesehatan. Me-reusable masker sekali pakai menjafi solusi yang dianggap ramah kantong. Di tengah masa kelangkaan masker terjadi, boleh sàja hal tersebut dilakukan, tentunya dengan cara reusable yang benàr. Misalnya dengan mendesinfeksi masker dengan cairan klorin atàu alkohol 70%. Pada saat itu sampah masker masih belum menjadi masalah lingkungan. Namun saat ini setelah melewati gelombang kedua penularan Covid-19, sampah masker mulai berserakan dimana-mana. Jangan sampai masker yang kita buang ikut menjadi media penularan Covid-19.

Sampai dengan saat ini, Pandemi Covid -19 masih melanda dunia, sudah 225 negara yg terpapar Covid-19. Dengan kasus terkonfirmasi sebanyak 239.007.759 orang dengan kematian total 4.871.841 orang. Di Indonesia sendiri kasus terkonfirmasi positif 4.233.014, sembuh 4.070.807 dengan jumlah kematian 142.889 orang ( data WHO, 15 Oktober 2021)

Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Perilaku membuang sampah masker di sembarang tempat tidak seharusnya kita lakukan. Hal ini hanya akan mengakibatkan kerugian untuk kita semua, baik dari segi kebersihan maupun tingkat penularan penyakit lewat media sampah masker tersebut.

Pada jalan- jalan protokol ada petugas kebersihan yg membersihkan, menyapu jalan,membuang semua sampah yang nanti akan berujung ke Tempat penampungan Sampah. Sampah masker dan sampah lain tercampur menjadi satu.

Bagaimana jika sampah masker dikumpulkan pemulung, lalu dicuci dan dipakai lagi oleh mereka? Bisa dibayangkan betapa bahayanya masker tersebut jika dipakai lagi tambahan lagi dengan proses reuse yg seadanya.

Maka dari itu sampah masker sebaiknya dibuang di tempat sampah khusus agar proses pemusnahannya sesuai dengan peraturan pemusnahan limbah. Akan lebih baik lagi jika di tempat-tempat umum tersedia kotak sampah khusus masker sehingga memudahkan masyarakat untuk membuang sampah masker.

Untuk itu lewat artikel ini, saya mengajak pembaca sekalian untuk membuang sampah masker pada tempatnya. Mari peduli kesehatan dengan peduli lingkungan lewat masker yang kita buang dengan cara yang benar.

 

    

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Foto diambil tgl 05/11/2021

 
 
 
 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

???? Doc.PROMKES, RSMH