Berita

  • Home
  • Berita Detail

Darah Tinggi Menyebabkan Gagal Ginjal

  • Humas
  • 22/03/2021

 

Darah Tinggi Menyebabkan Gagal Ginjal

 

Narasumber: Novi Susanti, S.Kep., Ners (RSMH Palembang)

 

Tahukah anda hipertensi atau darah  tinggi merupakan penyakit yang pintar ’’bersembunyi’’ ini  biasanya tidak menimbulkan gejala bertahun-tahun sampai terjadinya komplikasi atau gangguan pada otak, jantung, mata dan ginjal si penderita. Itu mengapa hipertensi dijuluki sebagai pembunuh diam-diam (the silent killer).

Tekanan darah tinggi  sering disebut penyakit degeneratif yaitu semakin tua kita semakin besar kemungkinan kita untuk terkena tekanan  Darah Tinggi, tanpa memandang jenis kelamin, ras hitam, suku, maupun sosial ekonomi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.

Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah Suatu keadaan dimana fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal , dimana terjadi penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih.

Krisis hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan sistolik diatas 180mmHg atau diastolic diatas 120mmHg . Krisis hipertensi ini dibagi 2 jenis yakni:

1. Hipertensi Urgensi, Kenaikan tekanan darah mendadak  yang tidak disertai kerusakan organ target. Penurunan tekanan darah harus dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam.  2. Hipertensi Emergensi, Kenaikan tekanan darah mendadak yang disertai kerusakan organ target yang progresif (seperti vaskuler otak dan ginjal). Diperlukan tindakan penurunan tekanan darah yang segera dalam kurun waktu menit/jam dengan obat-obat parental (IV).

Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengerut atau menyempit (vasokonstriksi), sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatkan kerusakan selsel ginjal. Pada gilirannya, darah tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal.

Namun  orang yang mengidap penyakit ginjal karena hipertensi, sering tidak merasakan gejala. Tetapi  ketika dilakukan pemeriksaan darah dan urine, barulah diketahui kondisi ginjal sudah parah, bahkan sudah masuk ke tahap gagal ginjal.  Hal ini baru disadari ketika sudah masuk tahap lanjut  yaitu Kemunculan darah dalam urine, Pembengkakan pada tungkai, Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.

Apabila  tidak segera tangani, dapat terjadi gagal ginjal kronik, bahkan gagal ginjal terminal yang hanya dapat ditangani dengan cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal.

Upaya dan kiat  yang harus dilakukan dalam mencegah  Kerusakan ginjal akibat tekanan darah tinggi yaitu usahakan agar mengontrol tekanan darah dan memeriksakannya secara teratur, Jaga pola makan sehat, Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan, setidaknya selama 30 menit setiap hari, Minumlah obat yang diresepkan dokter.  


 

( Doc. Hukormas RSMH)