Berita

  • Home
  • Berita Detail

Dr Msy Rita Dewi. Sp A KMARS Menyerahkan Motif Batik

  • Hukormas
  • 26/05/2022

Dr.Msy.Rita Dewi.Sp.A(K).MARS Menyerahkan Motif Batik

BERSAMA KITA BISA  kepada RSMH Palembang

 

 

Dr.Msy.Rita Dewi,Sp.A.(K).MARS sebagai pemegang Hak Cipta Motif Batik “Bersama Kita Bisa” diserahkan secara resmi kepada RSMH Palembang Selasa, 10/5/2022 di Gedung Graha Eksekutif Lt 8 RSMH Palembang.

 

 

Direktur Utama RSMH Palembang. Dr. bambang Eko Sunaryanto, SpKJ, MARS menerima langsung penyerahkan hak Cipta Motif Batik Bersama Kita Bisa saat acara Halalbihalal 1443 H. Civitas RSMH Palembang

 

Karyawan/Karyawati RSMH Palembang   kini mulai terbiasa memakai batik  Kebersamaan dan kebanggaan dalam memakai batik sering mereka tunjukkan di linimasa media sosial seperti Facebook, Instagram, Group WA, Twitter, dan dan beberapa media lainnya dengan mengirimkan swafoto berkelompok ke akun masing-masing

 

 

Motif Batik Bersama Kita saat ini telah dipergunakan oleh civitas RSMH Palembang sebagai seragam kerja setiap hari selasa sering , apalagi saat ini RSMH Palembang memiliki Hak Cipta Motif Batik sendiri

Dr.Msy.Rita Dewi,Sp.A. (K).MARS dalam keterangan persnya mengatakan bahwa Motif Batik Bersama Kita Bisa telah di sahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Dirjend  Kekayaan Intelektual  denngan No.000181955 (27 Februari 2020)

 

“Dengan adanya perlindungan hukum  otomatis hak kepemilikan atas desain mendapatkan jaminan perlindungan hukum atas hak-hak kita sebagai pihak yang menciptakan desain tersebut serta dapat meminimalisir resiko terjadinya tindak plagiarism. Dengan adanya  hak paten aset-aset maupun desain, menjadi dapat terlindungi dari pembajakan pihak-pihak tak bertanggung jawab.” Tambahnya!

 

 

Dr. Rita menjelaskan bahwa  Motif Batik Bersama Kita Bisa yang mempunyai arti tersendiri  Pada kain ada gambar dengan Logo RSMH ditengah kain. Titik titik ditengah  kain batik  berarti Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang mengayomi semua Elemen yang ada dan merupakan rumah sakit rujukan nasional. Lalu gambar Naga mengambarkan kekuatan  mengawal air hujan dan banjir karena RSMH Palembang berada di wilayah rawan banjir, gambar Nanas melambangkan RSMH berada di Kota Palembang  (Sumatera Selatan) serta gambar teratai melambangkan rumah sakit yang mengayomi danmempunyai akar dan tumbuh dan berkembang dimana- mana.”  Pungkasnya!.

 

 

Batik telah mengakar di masyarakat Indonesia sejak zaman nenek moyang. Keragamannya merupakan hasil dari akulturasi beragam budaya yang ada di Indonesia. Corak dan motifnya tak pernah sama, batik menyimpan filosofi dan makna yang mendalam. Batik sebagai warisan budaya tak pernah putus pada satu dekade tertentu dalam lembar sejarah. Hal inilah juga yang menjadikan batik menjadi salah satu warisan yang dihargai oleh dunia.

 

(Suhaimi/ Humas RSMH)