Inilah Bahaya Penyakit Arthritis
- Talk Show Kesehatan di RRI Palembang
- Dalam rangka Hari Arthritis Autoimun Dunia
Dalam rangka hari Arthritis Autoimun dunia, RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, mengadakan kegiatan talkshow bekerjasama dg LPP RRI Palembang Pro 1 FM 92,4 Mhz, narasumber dr. Nova Kurniati, Sp.PD, K-AI dengan tema “ M?a?n?g?e?n?a?l?i? d?a?n? Me?n?g?o?b?a?t?i? aAr?t?r?i?t?i?s? aAu?t?o?i?m?u?n?" Selasa, 23 Mei 2023, pukul 10.00 s.d 11.00 wib, acara merupakan dialog interaktif, dalam acara Hallo Dokter pada hotline 0711369977 & WA.082179279090
Artritis autoimun merujuk pada sekelompok penyakit autoimun yang menyebabkan Dalam rangka hari arthritis autoimun dunia , peradan
gan pada sendi. Penyakit-penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali jaringan sendi sebagai benda asing dan menyerangnya. Ini menyebabkan peradangan kronis, nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi yang terkena.
Meskipun penyebab pasti artritis autoimun belum diketahui, faktor genetik, lingkungan, dan faktor imunologis diyakini memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit ini. Pengobatan artritis autoimun bertujuan untuk mengurangi peradangan, mengontrol gejala, mencegah kerusakan sendi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang sering terkait dengan artritis autoimun:
Nyeri dan kaku pada sendi: Salah satu gejala paling umum dari artritis autoimun adalah nyeri pada sendi yang terkena. Nyeri dapat bersifat kronis dan berlangsung selama periode waktu yang lama. Kekakuan sendi juga sering terjadi, terutama setelah istirahat atau periode tidak bergerak.
Pembengkakan pada sendi: Peradangan pada sendi dapat menyebabkan pembengkakan yang terlihat dan terasa pada daerah tersebut. Pembengkakan sendi dapat membuat sendi terasa kaku dan terbatas pergerakannya.
Kemerahan pada sendi: Beberapa orang dengan artritis autoimun mungkin mengalami kemerahan pada sendi yang terkena. Hal ini biasanya disebabkan oleh peradangan yang terjadi di dalam sendi.
Kelelahan yang berlebihan: Kelelahan yang tidak proporsional dengan aktivitas yang dilakukan adalah gejala umum pada artritis autoimun. Kelelahan ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.
Kehilangan berat badan yang tidak dijelaskan: Beberapa orang dengan artritis autoimun mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Hal ini terutama terjadi pada tahap penyakit yang lebih lanjut.
Keterlibatan organ lain: Artritis autoimun dapat mempengaruhi organ lain di tubuh selain sendi. Misalnya, lupus sistemik eritematosus (SLE) dapat mempengaruhi kulit, ginjal, jantung, dan sistem saraf. Gejala yang terkait dengan organ-organ ini juga perlu diperhatikan.
Gejala sistemik: Beberapa penyakit artritis autoimun dapat menyebabkan gejala sistemik seperti demam, ruam kulit, nyeri otot, dan gangguan pencernaan. Gejala-gejala ini bisa muncul bersamaan dengan gejala pada sendi.
( Len Promkes RSMH)