
Mengatasi Stres Kerja: Strategi Praktis untuk Menjaga Kesehatan dan Produktivitas
- Inst. Promkes
- 19/08/2024
Mengatasi Stres Kerja: Strategi Praktis untuk Menjaga
Kesehatan dan Produktivitas
Narasumber : Elsa Savitrie, SKM, M.Kes ( RSMH Palembang)
Kerja setiap hari masih bisa bikin stress, padahal setiap hari dilakoni artinya sudah terbiasa dengan rutinitas kerjanya. Mengapa masih bisa stress ??
Ayo cari tahu apa itu stress kerja!
Stres kerja adalah suatu keadaan di mana individu mendapatkan tekanan ataupun ketegangan dalam lingkungan kerjanya yang mengakibatkan individu merespons secara negatif dan merasa terbebani dalam menyelesaikan kewajibannya (Mangkunegara, 2017, hlm. 157).
Dengan demikian stres dapat menyebabkan kinerja dan produktivitas karyawan menurun.
Sementara itu menurut Antonius ( 2020, hlm. 37) stres kerja merupakan suatu keadaan emosional yang timbul karena adanya ketidaksesuaian antara beban kerja dengan kemampuan individu untuk mengatasi stres kerja yang dihadapi. Dengan kata lain, saat beban kerja terlalu berat dari kemampuan fisik maupun psikis seseorang, maka ia akan mengalami stres kerja.
Dan masih banyak lagi definisi mengenai stress kerja
Lantas apa yang bisa menyebabkan stress kerja ?
Penyebab umum yang bisa menimbulkan stress kerja antara lain :
1. Beban Kerja yang Berlebihan
·Tuntutan pekerjaan yang melebihi kapasitas atau kemampuan karyawan.
·Deadline yang terlalu ketat atau target yang sulit dicapai.
·Kurangnya sumber daya atau dukungan untuk menyelesaikan pekerjaan.
2. Konflik dan Masalah Hubungan Interpersonal
·Komunikasi yang buruk atau kurangnya koordinasi dengan rekan kerja.
·Konflik dengan atasan, bawahan, atau klien.
·Lingkungan kerja yang penuh dengan persaingan atau politik kantor.
3. Kurangnya Otonomi dan Kontrol
·Kurangnya wewenang dalam pengambilan keputusan terkait pekerjaan.
·Kebijakan atau prosedur kerja yang terlalu kaku dan tidak fleksibel.
·Ketidakjelasan tugas, tanggung jawab, atau ekspektasi kerja.
4. Ketidakseimbangan Antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
·Jam kerja yang panjang atau tuntutan untuk bekerja lembur.
·Kurangnya waktu untuk aktivitas di luar pekerjaan.
·Kesulitan dalam memenuhi komitmen keluarga atau pribadi.
5. Perubahan Organisasi dan Ketidakpastian
·Restrukturisasi, merger, atau pengurangan karyawan.
·Perubahan dalam kepemimpinan, budaya, atau kebijakan organisasi.
·Ketidakjelasan mengenai masa depan pekerjaan atau karier.
6. Kurangnya Pengakuan dan Penghargaan
·Kurangnya umpan balik positif atau apresiasi terhadap kinerja.
·Ketidakpuasan dengan sistem kompensasi atau promosi yang tidak adil.
·Perasaan bahwa usaha dan kontribusi tidak dihargai oleh organisasi.
Bagaimana gejala dari stress kerja itu sendiri ?
Beberapa tanda dan dampak yang bisa dikenali adalah:
- Merasa cemas, mudah tersinggung, atau depresi.
- Apatis, kehilangan minat dalam pekerjaan.
- Masalah tidur.
- Kelelahan.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Ketegangan otot atau sakit kepala.
- Masalah pencernaan.
- Penarikan sosial.
- Kehilangan gairah seks.
·Menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengatasinya
Bagaimana pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan itu sendiri ??
Stres kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dengan berbagai cara, baik secara positif maupun negatif.
Berikut ini adalah beberapa pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan:
1. Dampak Negatif:
·Penurunan produktivitas dan efisiensi kerja
·Meningkatnya kesalahan dan kualitas kerja yang menurun
·Absensi dan keterlambatan karyawan yang meningkat
·Hilangnya motivasi dan komitmen kerja
·Munculnya perilaku kontraproduktif seperti prokrastinasi
·Masalah kesehatan fisik dan mental yang mengganggu kinerja
2. Dampak Positif:
·Peningkatan motivasi dan dorongan untuk berprestasi
·Menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah
·Meningkatnya fokus dan konsentrasi untuk mencapai target
·Mendorong karyawan untuk mengembangkan keterampilan baru
·Menciptakan tantangan yang memicu semangat kompetitif yang sehat
Dampak stres kerja terhadap kinerja tergantung pada intensitas, durasi, dan persepsi karyawan terhadap stres tersebut. Stres dalam tingkat rendah hingga sedang dapat memicu karyawan untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan kinerja. Namun, jika stres menjadi terlalu tinggi dan berkepanjangan, maka dampak negatif akan mendominasi.
Dampak yang begitu besar akibat dari stress kerja tentu sangat tidak diinginkan bagi karyawan maupun perusahaan, untuk itu stres kerja ini harus segera di atasi.
Berikut cara mengatasi stress kerja yang wajib diketahui :
1. Kelola Beban Kerja dengan Baik
·Pelajari untuk memprioritaskan tugas-tugas penting dan menghindari prokrastinasi.
·Delegasikan pekerjaan yang dapat dibantu oleh rekan kerja atau bawahan.
·Komunikasikan dengan atasan jika merasa beban kerja terlalu berat.
2. Perbaiki Manajemen Waktu
·Buat daftar kegiatan harian dan jadwal yang realistis.
·Hindari multitasking dan fokus pada satu pekerjaan pada satu waktu.
·Sisihkan waktu untuk beristirahat dan melakukan kegiatan di luar pekerjaan.
3. Praktikkan Teknik Relaksasi
·Lakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi selama beberapa menit setiap hari.
·Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang menenangkan.
·Coba teknik yoga, tai chi, atau pijat untuk mengurangi ketegangan otot.
4. Jaga Pola Hidup Sehat
·Pastikan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam.
·Konsumsi makanan bergizi dan hindari kebiasaan buruk, seperti merokok atau minum alkohol.
·Rutin berolahraga untuk meningkatkan stamina dan kesehatan mental.
5. Bangun Dukungan Sosial
·Berbagi perasaan dan mencari dukungan dari rekan kerja atau orang terdekat.
·Terlibat dalam kegiatan sosial atau komunitas di tempat kerja.
·Minta bantuan dari profesional, seperti konselor atau psikolog jika diperlukan.
6. Jangan Jadi Perfeksionis
·Kamu hanya akan memperburuk stres kerja dengan pikiran dan perilaku negatif. Jika kamu dapat mengubah kebiasaan yang merugikan diri sendiri ini, stres kerja akan lebih mudah untuk ditangani.
·Jadi, cobalah untuk tidak menjadi perfeksionis. Ketika menetapkan tujuan yang tidak realistis untuk diri sendiri, kamu akan membuat diri kamu gagal. Bertekadlah untuk melakukan yang terbaik, bukan yang sempurna tanpa cela.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, Anda dapat mengelola stres kerja secara efektif dan mempertahankan kesehatan serta produktivitas yang optimal. Ingatlah, kesejahteraan karyawan adalah kunci untuk keberhasilan organisasi dalam jangka panjang.
Referensi
https://poe.com/chat/25in2hkvcsc5smqokgl
https://poe.com/chat/2e9le9jjdmup5rqrejg
https://www.halodoc.com/artikel/stres-kerja-dan-dampaknya-pada-psikologi-orang-dewasa
https://serupa.id/stres-kerja-pengertian-jenis-faktor-dampak-cara-mengatasi-dsb/
Antonius. (2020). Beban kerja dan stres kerja. Pasuruan: CV. Penerbit Kiara Media.
Mangkunegara, A.A. Prabu. (2017). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Referensi Gambar
https://health.kompas.com/image/2020/02/03/073300368/7-cara-mudah-mengatasi-stres-kerja
DOC, PROMKES,RSMH