Berita

  • Home
  • Berita Detail

Menyusui Turunkan Risiko Kanker Payudara

  • Inst. Promkes
  • 21/02/2022

Menyusui Turunkan Risiko Kanker Payudara

Narasumber : Elsa Savitrie, SKM, M.Kes (RSMH, Palembang)

 

Bagaimana bisa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara?

Proses menyusui telah lama dikenal memiliki sejumlah manfaat luar biasa untuk kesehatan ibu dan bayi. Bagi bayi, menyusui menjadi cara pemenuhan kebutuhan nutrisinya. Selain itu, antibodi di dalam ASI juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Sementara bagi ibu, menyusui bisa membantu mengurangi perdarahan setelah melahirkan, meningkatkan ikatan emosional dengan bayi, dan menjadi salah satu metode kontrasepsi.

Tahukah ibu bahwa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara ?

Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang menyusui bayinya selama minimal satu tahun mengalami penurunan risiko terkena kanker payudara sebesar 4 persen dibandingkan mereka yang tidak menyusui.

Beberapa hal yang dapat menjelaskan bagaimana menyusui dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara adalah sebagai berikut:

·Memelihara Kesehatan Sel

Proses menyusui akan membuat sel payudara bekerja memproduksi ASI sehingga mencegahnya berperilaku menyimpang dan menjadi sel kanker.

·Mengontrol Hormon

Menyusui akan memperpanjang masa tidak menstruasi setelah melahirkan. Hal ini menyebabkan tubuh lebih sedikit terpapar hormon estrogen. Hormon estrogen menjadi salah satu faktor yang berperan dalam terjadinya kanker payudara. Bila tubuh lebih sedikit terpapar estrogen, risiko kanker payudara pun akan menurun. Ini dapat membantu menghilangkan sel yang berpotensi memicu kerusakan DNA sehingga membantu mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara.

·Membantu Menjaga Pola Makan

Ibu yang hamil dan menyusui biasanya akan berhati-hati dalam pola makan dan berusaha hidup sehat untuk menjaga kualitas ASI. Karena itu, mereka akan menghindari merokok, tidak minum alkohol, dan sebagainya. Kebiasaan tersebut juga membantu menurunkan risiko kanker payudara.

Oleh karena itu, bila mampu dan memungkinkan, setiap ibu disarankan untuk menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun karena menyusui terbukti dapat mencegah kanker payudara.

Adakah kemungkinan ibu menyusui bisa terkena kanker payudara?

Meskipun sangat jarang, ibu menyusui bisa mengalami kanker payudara. Ternyata persentase ibu menyusui bisa terkena payudara diperkirakan 3 persen dari keseluruhan penderita kanker. Peningkatan risiko ibu menyusui bisa terkena kanker payudara mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan. Sebelum mengetahui ciri kanker payudara pada ibu menyusui, payudara menyusui umumnya bertekstur kasar dan bergelombang karena payudara penuh yang normal, dan saluran yang tersumbat sesekali.

Sebaiknya, Anda selalu memperhatikan bagaimana bentuk payudara Anda biasanya dan kenali tanda-tanda benjolan mencurigakan yang memerlukan perhatian medis.

Hal ini agar gejala kanker payudara pada ibu menyusui terdeteksi sejak dini.Biasanya, benjolan yang mengkhawatirkan pada ciri kanker payudara pada ibu menyusui adalah yang benjolan tidak kunjung sembuh.

                                                     Ciri kanker payudara pada ibu menyusui

Ciri kanker payudara pada ibu menyusui muncul akibat adanya cairan yang menumpuk. Hal yang membedakan antara ciri mastitis dengan ciri kanker payudara pada ibu menyusui adalah timbulnya benjolan di sekitar payudara. Sayangnya, tonjolan ini jarang diketahui ibu menyusui. Untuk itu, kenalilah ciri kanker payudara pada ibu menyusui yang bisa Anda perhatikan ini:

Bagaimana jika ibu tidak bisa menyusui ?

Lalu, bagaimana bila seorang wanita tidak dapat menyusui ? karena tidak semua wanita atau bayi belum tentu dapat melalui proses menyusui. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh budaya, gaya hidup, dan berbagai faktor lainnya.  Tak perlu khawatir karena tetap ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara. Selain menyusui, cara mencegah kanker payudara lainnya adalah dengan tidak mengkonsumsi alkohol, rajin berolahraga, menjaga pola makan sehari-hari. Konsumsilah makanan yang bervariasi, bergizi lengkap seimbang, dalam jumlah sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk rutin memeriksa payudara sendiri dengan teknik SADARI di rumah

 

 

Referensi :

The University of Texas MD Anderson Cancer Center. Diakses pada 2020. Breastfeeding lowers your breast cancer risk.

Breast Cancer.org. Diakses pada 2020. Breastfeeding History.

https://health.kompas.com/read/2020/08/06/180400568/benarkah-menyusui-dapat-melindungi-wanita-dari-kanker-payudara-?page=all.
Penulis : Resa Eka Ayu Sartika
https://www.sehatq.com/artikel/risiko-ibu-menyusui-terhadap-kanker-payudara

 

DOC, PROMKES, RSMH