RSMH Berhasil Melakukan Cangkok Ginjal Ke 6
- Hukormas
- 27/02/2024
RSMH Berhasil Melakukan Cangkok Ginjal Ke-6
“Pendonor Ibu Kandung sendiri”
RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang kembali melakukan transplantasi atau cangkok ginjal ke-6 kepada pasien berjenis kelamin laki-laki bernama Ricki Arisandi usia 31 tahun dengan pendonor ibu kandung pasien, Rinda Hayati berusia 51 tahun, kemarin (26/2).
Pelaksanaan operasi transplantasi ginjal itu berlangsung pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. "Pendonor / Resipien merupakan ibu kandung pasien sendiri bernama Ricki Arisandi," ujar Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSMH Palembang, Dr dr Zulkhairi Ali SpPD KGH FINASIM usai operasi cangkok ginjal.
Dijelaskan, sebelumnya pasien dan pendonor sudah menjalani berbagai pemeriksaan. "Ricki merupakan pasien kita di RSMH yang sebelumnya sudah menjalani CAPD (cuci darah melalui perut) dan ini telah berjalan sekitar tiga tahun. Dia bersedia cangkok ginjal dan ibunya bersedia menjadi pendonor melalui berbagai pemeriksaan. Setelah dinyatakan sehat dan cocok kita lakukan," ucapnya.
Proses transplantasi ginjal dilakukan oleh Tim Transplantasi Ginjal RSMH berkerja sama dengan Tim Transplantasi Ginjal RSCM Jakarta . Selama ini jika ginjal rusak ada dua kemungkinan, ada yang akut dan ada yang kronis. "Kalau akut itu yang berat tapi bisa sembuh lagi, sedangkan yang kronis tidak bisa sembuh lagi," jelasnya.
Ia menegaskan terapi pengganti ginjal ada dua, transpalasi ginjal dan cuci darah. Lalu cuci darah sendiri ada dua, pakai mesin dan cuci darah melalui perut pakai air. "Transpalasi ginjal ini merupakan solusi terapi terbaik bagi pasien penderita gagal ginjal. Kualitas hidupnya akan menyerupai orang sehat, iyalah cangkok ginjal. Setelah transpalasi ginjal, pasien gagal ginjal dapat hidup normal seperti orang pada umumnya," ucapnya seraya mengatakan tingkat keberhasilan lebih dari 85 persen.
Namun memang hambatan proses transplasi ginjal selama ini pendonor. Sebab banyak yang berpikir jika donor ia akan sakit. "Padahal dalam penelitian orang, yang donor itu kemungkinan dia sakit ginjal itu 0,02 persen. Apalagi kita menyiapkan pendonor itu dengan cermat sekali. Kita tidak mau pendonor justru sakit ginjal," ucapnya.
Tim Dokter Transplantasi Ginjal Spesialis Urologi RSMH Palembang, Dr Marta Hendry SpU(K) MARS mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan pada tahapan cangkok ginjal ini. Tim operasi ada dua, pertama (tim donor) adalah tim yang melakukan operasi mengambil ginjal pada pendonor. Rata rata berlangsung sekitar dua jam, dilanjutkan operasi oleh tim kedua (tim resipien), yaitu tim yang memasangkan ginjal donor pada tubuh pasien yang berlangsung sekitar tiga jam.
"Ginjal lamanya tetep ada di tubuh pasien, kita tidak membuang ginjal lama yang rusak. Ginjal yang baru diletakan pada perut bagian bawah atau di daerah pelvis," ucapnya. Tim Dokter RSCM adalah tim yang melakukan pengampuan kepada tim transplantasi ginjal RSMH, sehingga nantinya tim transplantasi ginjal RSMH bisa melakukan secara mandiri. Tim Dokter RSCM ada 6 orang diketuai Prof Dr dr Nur Rasyid SpU (K)
Direktur Utama RSUP dr Mohammad Hoesin, Dr Siti Khalimah SpKJ MARS mengatakan operasi ini bukan yang pertama. "Sebelumnya kita sudah melakukan dari tahun 2016. Sudah lima pasien kita laksanakan cangkok ginjal walau sempat terhenti karena Covid-19," ujarnya.
Dijelaskan, tim RSCM masih tetap melakukan pendampingan. "Karena RSCM adalah RS yang ditunjuk Menteri Kesehatan sebagai pengampuh utama untuk pelayanan urunepologi yang di dalamnya ada namanya transplantasi ginjal,” tuturnya.
( Doc.Humas RSMH)