
Talk Show RSMH Palembang di RRI Pro 1 Tentang Penyakit Sifilis
- Hukormas
- 29/05/2023
Mengenal Penyakit Sifilis
Dalam Rangka memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat RSMH Palembang bekerja sama dengan RRI pro 1, mengadakan Talkshow Interaktif Selasa, 11 April 2023, dengan tema Mengenal Penyakit Sifilis Narasumber : dr.Mega Permata,Sp.PD,K-TIP Dokter Spesialis penyakit Dalam konsultan Penyak
it Tropik Infeksi. Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Infeksi Menular Seksual, ,
Menurut dr.Mega Penyakit Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual atau IMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sifilis adalah jenis Treponema pallidum. Bakteri tersebut menginfeksi tubuh manusia melalui luka di alat kelamin, anus, bibir, maupun mulut. Penularan sifilis dipicu oleh aktivitas seksual yang dilakukan oleh penderitanya, seperti penetrasi, seks oral, atau seks anal. Karena itulah, sifilis adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan menggunakan alat pengaman, seperti kondom, saat melakukan aktivitas seksual.
Dr. Mega menjelaskan beberapa Gejala Penyakit Sifilis
1. Sifilis Primer
Ciri-ciri penyakit sifilis primer ditandai dengan munculnya luka pada alat kelamin, dubur, bibir, maupun mulut
2. Sifilis Sekunder
Sifilis sekunder adalah tahapan yang akan terjadi beberapa minggu setelah luka di sekitar alat kelamin, dubur, bibir, atau mulut menghilang.
3. Sifilis Laten
Di tahapan ini, penderita sifilis tidak mengalami gejala klinis tertentu. Namun, di 12 bulan pertama sifilis laten terjadi, penderita masih dapat menularkan infeksinya.
Setelah 2 tahun, infeksi tidak dapat menular lagi, meskipun bakteri penyebab sifilis masih ada di dalam tubuh.
4. Sifilis Tersier
Infeksi sifilis tahap tersier ini merupakan tahapan dalam penyakit sifilis yang paling berbahaya. Tahap ini biasanya muncul 10 - 30 tahun setelah infeksi primer. Gejala sifilis tersier umumnya ditandai dengan munculnya gumma atau tumor kecil pada bagian tubuh tertentu.
Di samping itu, sifilis tersier juga dapat berdampak pada organ tubuh lain, seperti jantung, otak, mata, hati, serta pembuluh darah. Karena itulah, penderita sifilis tersier rentan untuk terkena penyakit jantung dan stroke.
Langkah Pengobatan Sifilis
Langkah pengobatan sifilis dilakukan sesuai dengan tahapannya. Bagi penderita sifilis primer dan sekunder, dokter akan mengobatinya dengan menyuntikkan antibiotik ke dalam otot.
Sedangkan, untuk penderita sifilis tersier akan mendapatkan antibiotik melalui jalur intravena (infus). Untuk ibu hamil penderita penyakit ini juga akan mendapatkan penanganan yang sama dengan pengidap sifilis tersier.
Setelah mendapatkan pengobatan, penderita sifilis akan melakukan pemeriksaan darah kembali untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh total.
dapat disimpulkan bahwa sifilis adalah penyakit menular seksual yang dapat ditangani dengan melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengobatan oleh tenaga medis.
Terakhir dokter Mega menyimpulkan penyakit sifilis bisa sembuh pada stadium awal dan lakukan pencegahan yaitu dengan melakukan pola hidup sehat dalam berhubungan seksual, himdari berhubungan dengan bukan pasangan sendiri dan jangan malu untuk berobat apabila sudah terkena penyakit .
(Penulis, Nasibah Promkes)